Kastil Himeji, Dewa Ikan & Batu Peti Mati

Kastil Himeji berada di Kota Himeji, Prefektur Hyogo. Kastil ini punya julukan kastil putih karena warnanya yang serba putih (Afif/detikTravel)
Kastil Himeji didirikan pada abad ke-17 oleh Akamatsu Sadanori. Kastil ini punya 7 lantai dan total 74 bangunan di dalam komplek kastilnya (Afif/detikTravel)
Coba perhatikan di tiap atap kastilnya. Terdapat Shachihoko yang diyakini masyarakat Jepang sebagai ikan Dewa (Afif/detikTravel)
Shachihoko bentuknya berbadan ikan dan berkepala harimau. Jumlahnya ada banyak di tiap-tiap atap di bagian ujungnya (Afif/detikTravel)
Percaya tidak percaya, Shachihoko diyakini bisa menangkal bangunan dari kebakaran. Sejarah pun mencatat, kastil ini tidak pernah tersentuh api meski terjadi kebakaran hebat di sekitarnya (Afif/detikTravel)
Di bagian belakang kastil, tepatnya di Mon Bizan (atau Gerbang Bizan) terdapat stone coffin, alias peti mati yang terbuat dari batu. Peti mati itu tersusun rapi dan menjulang tinggi sampai 5 meter (Afif/detikTravel)
Diketahui, jumlah peti mati yang terbuat dari batu itu bisa mencapai puluhan. Usut punya usut, peti matinya langusng diambil dari pemakaman di sekitar Kota Himeji (Afif/detikTravel)
Beberapa orang mempercayai, roh-roh dari dalam peti matinya akan bertugas untuk menjaga kastil dari serangan musuh. Yang lebih menariknya lagi, susunan peti matinya yang dibuat menjadi tembok sungguh simetris (Afif/detikTravel)
Tiket masuk ke dalam Kastil Himeji sebesar 1.000 Yen atau setara Rp 107 ribu. Kastilnya buka dari pukul 09.00 pagi sampai 17.00 sore waktu setempat (Afif/detikTravel)
Di Kastil Himeji, turis juga dapat menyaksikan pertunjukan samurai. Suatu pasukan elit dari zaman Edo yang bertugas menjaga kastil ini. Pakaian mereka lengkap, dan membawa katana asli! (Afif/detikTravel)
Kastil Himeji berada di Kota Himeji, Prefektur Hyogo. Kastil ini punya julukan kastil putih karena warnanya yang serba putih (Afif/detikTravel)
Kastil Himeji didirikan pada abad ke-17 oleh Akamatsu Sadanori. Kastil ini punya 7 lantai dan total 74 bangunan di dalam komplek kastilnya (Afif/detikTravel)
Coba perhatikan di tiap atap kastilnya. Terdapat Shachihoko yang diyakini masyarakat Jepang sebagai ikan Dewa (Afif/detikTravel)
Shachihoko bentuknya berbadan ikan dan berkepala harimau. Jumlahnya ada banyak di tiap-tiap atap di bagian ujungnya (Afif/detikTravel)
Percaya tidak percaya, Shachihoko diyakini bisa menangkal bangunan dari kebakaran. Sejarah pun mencatat, kastil ini tidak pernah tersentuh api meski terjadi kebakaran hebat di sekitarnya (Afif/detikTravel)
Di bagian belakang kastil, tepatnya di Mon Bizan (atau Gerbang Bizan) terdapat stone coffin, alias peti mati yang terbuat dari batu. Peti mati itu tersusun rapi dan menjulang tinggi sampai 5 meter (Afif/detikTravel)
Diketahui, jumlah peti mati yang terbuat dari batu itu bisa mencapai puluhan. Usut punya usut, peti matinya langusng diambil dari pemakaman di sekitar Kota Himeji (Afif/detikTravel)
Beberapa orang mempercayai, roh-roh dari dalam peti matinya akan bertugas untuk menjaga kastil dari serangan musuh. Yang lebih menariknya lagi, susunan peti matinya yang dibuat menjadi tembok sungguh simetris (Afif/detikTravel)
Tiket masuk ke dalam Kastil Himeji sebesar 1.000 Yen atau setara Rp 107 ribu. Kastilnya buka dari pukul 09.00 pagi sampai 17.00 sore waktu setempat (Afif/detikTravel)
Di Kastil Himeji, turis juga dapat menyaksikan pertunjukan samurai. Suatu pasukan elit dari zaman Edo yang bertugas menjaga kastil ini. Pakaian mereka lengkap, dan membawa katana asli! (Afif/detikTravel)