Serunya Festival Tangkap Ikan di Pesisir Pantai Biak

Festival Munara Wampasi digelar di Pulau Biak pada 1-4 Juli 2015 lalu. Acara utama dalam festival tersebut adalah menangkap ikan di pesisir pantai menggunakan tombak (Sastri/detikTravel)
Acara utama dalam festival ini adalah acara menangkap ikan saat air surut, tepatnya di pesisir pantai (Sastri/detikTravel)
Sejak pagi, warga berbondong-bondong menyambangi Pantai Mnurwar di Biak Timur sambil membawa tongkat bambu sepanjang 1,5 meter (Sastri/detikTravel)
Warga dan wisatawan dihibur berbagai atraksi budaya dan wisata alam di Pulau Biak. Tampak pengunjung seru-seruan menari tradisional khas pulau di Papua tersebut (Sastri/detikTravel)
Pada acara pembukaan tanggal 1 Juli 2015, terdapat beberapa seremoni termasuk pertunjukan tari tradisional Biak. Tarian diiringi alat musik khas Papua yakni tifa (Sastri/detikTravel)
Festival ini rupanya disambut dengan sangat meriah oleh warga lokal. Mereka bahkan tetap sumringah melihat atraksi budaya setempat (Sastri/detikTravel)
Selain itu, turis juga bisa menonton tari tradisional. Banyak pula warga yang menjajakan kuliner khas lokal seperti singkong rebus dengan lauk gurita (Sastri/detikTravel)
Festival Munara Wampasi digelar di Pulau Biak pada 1-4 Juli 2015 lalu. Acara utama dalam festival tersebut adalah menangkap ikan di pesisir pantai menggunakan tombak (Sastri/detikTravel)
Acara utama dalam festival ini adalah acara menangkap ikan saat air surut, tepatnya di pesisir pantai (Sastri/detikTravel)
Sejak pagi, warga berbondong-bondong menyambangi Pantai Mnurwar di Biak Timur sambil membawa tongkat bambu sepanjang 1,5 meter (Sastri/detikTravel)
Warga dan wisatawan dihibur berbagai atraksi budaya dan wisata alam di Pulau Biak. Tampak pengunjung seru-seruan menari tradisional khas pulau di Papua tersebut (Sastri/detikTravel)
Pada acara pembukaan tanggal 1 Juli 2015, terdapat beberapa seremoni termasuk pertunjukan tari tradisional Biak. Tarian diiringi alat musik khas Papua yakni tifa (Sastri/detikTravel)
Festival ini rupanya disambut dengan sangat meriah oleh warga lokal. Mereka bahkan tetap sumringah melihat atraksi budaya setempat (Sastri/detikTravel)
Selain itu, turis juga bisa menonton tari tradisional. Banyak pula warga yang menjajakan kuliner khas lokal seperti singkong rebus dengan lauk gurita (Sastri/detikTravel)