6.000 Tentara Jepang Terkubur Hidup-hidup di Gua Ini

Ada dua gua peninggalan Jepang di Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Gua pertama bernama Binsari, sementara yang kedua bernama Gua Jepang Lima Kamar (Sastri/detikTravel)
Gua Binsari berjarak tempuh sekitar 30 menit perjalanan dari pusat Kota Biak. Nama asli gua ini adalah Abyab Binsari, yang berarti 'Goa Nenek'. Menurut warga lokal, dulu ada nenek-nenek tinggal di sini. Setelah Jepang datang, nenek itu menghilang tanpa jejak (Sastri/detikTravel)
Menjadi benteng pertahanan tentara Jepang melawan sekutu, gua ini punya lorong yang tembus hingga Gua Jepang Lima Kamar. Lorong sepanjang 5-6 Km itu menjadi lokasi uji nyali bagi para traveler pemberani (Sastri/detikTravel)
Pada 1944, tentara sekutu di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur menjatuhkan bom dan drum-drum bahan bakar di atas gua tersebut hingga luluh lantak. Tak kurang 6.000 tentara Jepang terkubur hidup-hidup di sana (Sastri/detikTravel)
Kini, sisa peninggalan tentara Jepang yang ditemukan di dalam gua dipajang di jalan masuk Gua Binsari. Ada peluru, granat, sampai meriam (Sastri/detikTravel)
Konon, aura mistis kerap terasa di sekitar gua tersebut. Warga lokal mengakui kerap mendengar derap langkah tentara berbaris, juga penampakan tentara berpakaian putih-putih (Sastri/detikTravel)
Gua Jepang Lima Kamar terletak di Desa Parai, tepat di pesisir laut. Konon gua ini terhubung langsung dengan Gua Binsari. Gua Jepang Lima Kamar kini punya monumen yang dibangun atas kerjasama pemerintah Indonesia dan Jepang (Sastri/detikTravel)
Ada dua gua peninggalan Jepang di Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Gua pertama bernama Binsari, sementara yang kedua bernama Gua Jepang Lima Kamar (Sastri/detikTravel)
Gua Binsari berjarak tempuh sekitar 30 menit perjalanan dari pusat Kota Biak. Nama asli gua ini adalah Abyab Binsari, yang berarti Goa Nenek. Menurut warga lokal, dulu ada nenek-nenek tinggal di sini. Setelah Jepang datang, nenek itu menghilang tanpa jejak (Sastri/detikTravel)
Menjadi benteng pertahanan tentara Jepang melawan sekutu, gua ini punya lorong yang tembus hingga Gua Jepang Lima Kamar. Lorong sepanjang 5-6 Km itu menjadi lokasi uji nyali bagi para traveler pemberani (Sastri/detikTravel)
Pada 1944, tentara sekutu di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur menjatuhkan bom dan drum-drum bahan bakar di atas gua tersebut hingga luluh lantak. Tak kurang 6.000 tentara Jepang terkubur hidup-hidup di sana (Sastri/detikTravel)
Kini, sisa peninggalan tentara Jepang yang ditemukan di dalam gua dipajang di jalan masuk Gua Binsari. Ada peluru, granat, sampai meriam (Sastri/detikTravel)
Konon, aura mistis kerap terasa di sekitar gua tersebut. Warga lokal mengakui kerap mendengar derap langkah tentara berbaris, juga penampakan tentara berpakaian putih-putih (Sastri/detikTravel)
Gua Jepang Lima Kamar terletak di Desa Parai, tepat di pesisir laut. Konon gua ini terhubung langsung dengan Gua Binsari. Gua Jepang Lima Kamar kini punya monumen yang dibangun atas kerjasama pemerintah Indonesia dan Jepang (Sastri/detikTravel)