Jabal Rahmah sudah terkenal dengan mitos, jika menuliskan nama sendiri dan pasangan dan calon pasangan di sini maka cintanya akan abadi. Maka jangan heran, di sana terlihat banyak coretan nama-nama orang dari seluruh dunia. Termasuk, dari Indonesia (Nurvita/detikTravel)
Padahal, di sana jelas terpampang informasi mengenai kesalaan-kesalahan yang dilakukan oleh jamaah haji atau umroh. Untuk didekatkan jodoh dan diberikan cinta yang romantis bersama pasangan, mintalah kepada Allah (Nurvita/detikTravel)
Namun sayang beribu sayang, informasi dan larangan di sana tak mampu mencegah jamaah untuk mencorat-coret Jabal Rahmah. Mereka pun cuek bebek saja (Nurvita/detikTravel)
Memang, Nabi Muhammad suka datang ke sana pada saat Hari Arafah. Namun, Nabi sendiri juga memerintahkan kepada umatnya agar tidak salat, mengusap batu atau pohon serta menulis di bebatuan di sana (Nurvita/detikTravel)
Biasanya, jamaah yang datang ke sana menulis namanya di monumen tepat di puncak Jabal Rahmah. Maka lihatlah, monumennya sampai kotor seperti itu (Nurvita/detikTravel)
Jika Anda mengunjungi Jabal Rahmah, sebaiknya menolak jasa tukang foto yang ada di sana. Sebab tingkah mereka bisa menguras dompet Anda. Kerap kali mereka menjepret Anda beberapa kali, dan Anda harus membayar semua foto hasil jepretannya dengan harga yang cukup mahal (Nurvita/detikTravel)