Wisata desa Suku Bajo bisa dilakukan di Desa Mola Bahari, Mola Utara, Mola Samaturu, Mola Selatan, dan Mola Nelayan Bhakti di Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi. Pemandangannya cantik (Bahtiar/detikTravel)
Suku Bajo adalah pengembara lautan. Lihatlah keunikan rumah mereka. Suku Bajo membuat rumah di atas karang (Bahtiar/detikTravel)
Di desa wisata Suku Bajo, wisatawan bisa diajak bersampan mengelilingi pemukiman Bajo, dan mengenal bagaimana suku ini membaca bintang-bintang. Desanya begitu indah (Bahtiar/detikTravel)
Perairan di Wakatobi yang begitu bening. Traveler bisa diajak mengamati lumba-lumba. Suku Bajo punya kedekatan dengan lumba-lumba (Bahtiar/detikTravel)
Sebagai orang laut, Suku Bajo juga mahir dalam pembuatan alat transportasi laut. Karena hidup di atas karang, transportasi utama mereka menggunakan perahu (Bahtiar/detikTravel)
Perahu yang biasa mereka gunakan untuk pindah dari satu Rumah Tanjap ke tempat yang lain biasanya disebut Lepa Kaloko. Tampak anak-anak mendayung Lepa Kaloko (Bahtiar/detikTravel)
Di Wakatobi, sorotan matahari sungguh panas. Untuk itulah kaum perempuan punya kebiasaan memakai Barra Buas, lulur wajah tradisional Suku Bajo (Bahtiar/detikTravel)
Para perempuan Bajo mengurus anak sambil menjaga kecantikannya. Saat kaum lelaki melaut, di rumah mereka menggunakan lulur ini untuk melindungi wajah dari sinar matahari (Bahtiar/detikTravel)