Makam Paling Keramat di Lombok Barat

Ada beberapa pemakaman di Lombok Barat, tapi nampaknya yang paling dikeramatkan adalah Makam Batu Layar di Desa Batu Layar. Lokasinya tak jauh dari Pantai Senggigi (Kurnia/detikTravel)
Makam Batu Layar dikeramatkan karena diyakini sebagai lokasi peristirahatan Syekh Sayid. Konon, Syekh Sayid ini merupakan salah satu penyebar agama Islam di Lombok (Kurnia/detikTravel)
Makam keramat ini juga menyimpan berbagai kisah lain. Salah satu cerita yang beredar menyebutkan bahwa bukan jasad Syekh Sayid yang dikubur di Makam Batu Layar. Yang dikubur adalah benda-benda miliknya saja (Kurnia/detikTravel)
Selain makam utama yang berada di bagian tengah, ada juga beberapa makam lain di berbagai sisinya. Makamnya ada diberi batas pagar besi (Kurnia/detikTravel)
Inilah salah satu pintu masuk ke dalam Makam Batu Layar. Makam ini biasanya akan dipenuhi oleh peziarah ketika Lebaran Topat, yaitu sekitar seminggu setelah hari raya Idul Fitri (Kurnia/detikTravel)
Sembari ziarah, pengunjung juga bisa menikmati keindahan lautan biru yang memang tak jauh dari komplek makam. Jika ingin lebih puas menikmati keindahan laut, traveler bisa mampir ke gardu pandang di seberang makam (Kurnia/detikTravel)
Ada beberapa pemakaman di Lombok Barat, tapi nampaknya yang paling dikeramatkan adalah Makam Batu Layar di Desa Batu Layar. Lokasinya tak jauh dari Pantai Senggigi (Kurnia/detikTravel)
Makam Batu Layar dikeramatkan karena diyakini sebagai lokasi peristirahatan Syekh Sayid. Konon, Syekh Sayid ini merupakan salah satu penyebar agama Islam di Lombok (Kurnia/detikTravel)
Makam keramat ini juga menyimpan berbagai kisah lain. Salah satu cerita yang beredar menyebutkan bahwa bukan jasad Syekh Sayid yang dikubur di Makam Batu Layar. Yang dikubur adalah benda-benda miliknya saja (Kurnia/detikTravel)
Selain makam utama yang berada di bagian tengah, ada juga beberapa makam lain di berbagai sisinya. Makamnya ada diberi batas pagar besi (Kurnia/detikTravel)
Inilah salah satu pintu masuk ke dalam Makam Batu Layar. Makam ini biasanya akan dipenuhi oleh peziarah ketika Lebaran Topat, yaitu sekitar seminggu setelah hari raya Idul Fitri (Kurnia/detikTravel)
Sembari ziarah, pengunjung juga bisa menikmati keindahan lautan biru yang memang tak jauh dari komplek makam. Jika ingin lebih puas menikmati keindahan laut, traveler bisa mampir ke gardu pandang di seberang makam (Kurnia/detikTravel)