'Kabah', Mata Air & Beragam Hal Unik di Gua Langalu Buton

Menjelajah gua tentunya bisa menjadi salah satu kegiatan liburan menyenangkan di Desa Malaoge, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton. DI sana, ada Gua Langalu yang menarik untuk dimasuki (Kurnia/detikTravel)
Gua Langalu ini sangatlah luas, namun belum diketahui dimana ujungnya. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut (Kurnia/detikTravel)
Stalakmit dan stalagtit tersebar di berbagai sisi gua. Wisatawan harus hati-hati melangkah karena memang jalanan di dalam gua tidaklah mulus dan penerangannya masih minim (Kurnia/detikTravel)
Ada mata air yang begitu jernih di dalam gua. Wisatawan diperbolehkan membasuh diri di sini (Kurnia/detikTravel)
Jembatan kayu dan beberapa tangga dibuat di dalam gua untuk mempermudah wisatawan lewat. Tetapi sebaiknya satu tangga tidak dinaiki bersamaan, karena ada juga yang agak rapuh (Kurnia/detikTravel)
Ada beberapa stalaktit yang berbunyi seperti gendang ketika dipukul. Bunyinya cukup nyaring (Kurnia/detikTravel)
Inilah batu Kabah yang terbentu secara alami. Sejak pertama kali ditemukan warga setempat, bentuknya sudah seperti ini (Kurnia/detikTravel)
Banyak batuan yang mengkristal di dalam gua. Baik di langit-langit maupun di sisi kanan dan kiri gua (Kurnia/detikTravel)
Menjelajah gua tentunya bisa menjadi salah satu kegiatan liburan menyenangkan di Desa Malaoge, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton. DI sana, ada Gua Langalu yang menarik untuk dimasuki (Kurnia/detikTravel)
Gua Langalu ini sangatlah luas, namun belum diketahui dimana ujungnya. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut (Kurnia/detikTravel)
Stalakmit dan stalagtit tersebar di berbagai sisi gua. Wisatawan harus hati-hati melangkah karena memang jalanan di dalam gua tidaklah mulus dan penerangannya masih minim (Kurnia/detikTravel)
Ada mata air yang begitu jernih di dalam gua. Wisatawan diperbolehkan membasuh diri di sini (Kurnia/detikTravel)
Jembatan kayu dan beberapa tangga dibuat di dalam gua untuk mempermudah wisatawan lewat. Tetapi sebaiknya satu tangga tidak dinaiki bersamaan, karena ada juga yang agak rapuh (Kurnia/detikTravel)
Ada beberapa stalaktit yang berbunyi seperti gendang ketika dipukul. Bunyinya cukup nyaring (Kurnia/detikTravel)
Inilah batu Kabah yang terbentu secara alami. Sejak pertama kali ditemukan warga setempat, bentuknya sudah seperti ini (Kurnia/detikTravel)
Banyak batuan yang mengkristal di dalam gua. Baik di langit-langit maupun di sisi kanan dan kiri gua (Kurnia/detikTravel)