Potret Kampung Pengembara Lautan di Buton

Pemukiman Suku Bajo bisa ditemui di Desa Kondowa, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Inilah kampung terapung yang cantik di pesisir Buton (Kurnia/detikTravel)
Pemandangan Desa Kondowa dilihat dari kawasan perbukitan di dekatnya. Cantik! (Kurnia/detikTravel)
Pemukiman Suku Bajo terpisah dari tempat tinggal penduduk lainnya di daratan. Ada sebuah jalan setapak yang dibuat sebagai penghubung pemukiman Suku Bajo dengan desa lain (Kurnia/detikTravel)
Ada sebuah masjid yang dibangun di kampung Bajo ini. Untuk menuju ke sana, wisatawan bisa menyeberang di atas jembatan kayu (Kurnia/detikTravel)
Rumah yang di Desa Kondowa kebanyakan dibuat dari kayu. Tapi ada juga beberapa yang memakai batu bata dan semen (Kurnia/detikTravel)
Kebanyakan Suku Bajo di sini berprofesi sebagai nelayan. Tak hanya kaum pria, wanita pun juga ada yang melaut. Mereka biasanya mencari ikan sejak pagi hingga sore hari (Kurnia/detikTravel)
Usai mencari ikan, perahu ditambatkan di dekat rumah masing-masing. Ukuran perahunya beragam, ada yang kecil ada yang besar (Kurnia/detikTravel)
Bagian ujung jalan setapak di kampung Bajo. Ada jembatan kayu yang ditambahkan untuk menyeberang (Kurnia/detikTravel)
Pemukiman Suku Bajo bisa ditemui di Desa Kondowa, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Inilah kampung terapung yang cantik di pesisir Buton (Kurnia/detikTravel)
Pemandangan Desa Kondowa dilihat dari kawasan perbukitan di dekatnya. Cantik! (Kurnia/detikTravel)
Pemukiman Suku Bajo terpisah dari tempat tinggal penduduk lainnya di daratan. Ada sebuah jalan setapak yang dibuat sebagai penghubung pemukiman Suku Bajo dengan desa lain (Kurnia/detikTravel)
Ada sebuah masjid yang dibangun di kampung Bajo ini. Untuk menuju ke sana, wisatawan bisa menyeberang di atas jembatan kayu (Kurnia/detikTravel)
Rumah yang di Desa Kondowa kebanyakan dibuat dari kayu. Tapi ada juga beberapa yang memakai batu bata dan semen (Kurnia/detikTravel)
Kebanyakan Suku Bajo di sini berprofesi sebagai nelayan. Tak hanya kaum pria, wanita pun juga ada yang melaut. Mereka biasanya mencari ikan sejak pagi hingga sore hari (Kurnia/detikTravel)
Usai mencari ikan, perahu ditambatkan di dekat rumah masing-masing. Ukuran perahunya beragam, ada yang kecil ada yang besar (Kurnia/detikTravel)
Bagian ujung jalan setapak di kampung Bajo. Ada jembatan kayu yang ditambahkan untuk menyeberang (Kurnia/detikTravel)