Golden Gate Park, Yang Asri nan Rindang di San Francisco

Akhir pekan di musim panas menjadi waktu menyenangkan untuk menghabiskan hari di Golden Gate Park, San Francisco, AS. Banyak warga leyeh-leyeh atau bermain dengan binatang peliharaan (Ari Saputra/detikTravel)
Golden Gate Park sering disebut-sebut sebagai 'Central Park'-nya San Francisco. Jalanan lebar banyak dihabiskan untuk pedestrian, pesepeda atau untuk main papan seluncur (Ari Saputra/detikTravel)
Sebagian lain dengan olahraga dan membaca buku dibawah pohon oak yang rindang, tinggi dan besar. Jika beruntung, bisa menemukan konser gratis yang kerap diadakan di salah satu spot di taman tersebut (Ari Saputra/detikTravel)
Di ujung taman seluas 412 hektar ini terdapat Palace of Fine Arts. Bangunan bergaya Romawi ini dulunya merupakan galeri pamer untuk sejumlah karya seni (Ari Saputra/detikTravel)
Palace of Fine Arts ramai dikunjungi turis untuk merasakan nuansa lain di kota digital tersebut (Ari Saputra/detikTravel)
Jalanan lebar banyak dihabiskan untuk pedestrian, pesepeda atau untuk main papan seluncur (Ari Saputra/detikTravel)
Bersepeda menjadi salah satu aktivitas favorit di sini (Ari Saputra/detikTravel)
Jika ingin berkeliling taman secara maksimal, Anda bisa jalan kaki, menyewa sepeda atau menggunakan bus ulang-alik 'Segway Tours'. Tur yang dikelola oleh Electric Tour Company tersebut juga memberikan pengetahuan mengenai sejarah taman yang dibangun tahun 1870-an tersebut (Ari Saputra/detikTravel)
Akhir pekan di musim panas menjadi waktu menyenangkan untuk menghabiskan hari di Golden Gate Park, San Francisco, AS. Banyak warga leyeh-leyeh atau bermain dengan binatang peliharaan (Ari Saputra/detikTravel)
Golden Gate Park sering disebut-sebut sebagai Central Park-nya San Francisco. Jalanan lebar banyak dihabiskan untuk pedestrian, pesepeda atau untuk main papan seluncur (Ari Saputra/detikTravel)
Sebagian lain dengan olahraga dan membaca buku dibawah pohon oak yang rindang, tinggi dan besar. Jika beruntung, bisa menemukan konser gratis yang kerap diadakan di salah satu spot di taman tersebut (Ari Saputra/detikTravel)
Di ujung taman seluas 412 hektar ini terdapat Palace of Fine Arts. Bangunan bergaya Romawi ini dulunya merupakan galeri pamer untuk sejumlah karya seni (Ari Saputra/detikTravel)
Palace of Fine Arts ramai dikunjungi turis untuk merasakan nuansa lain di kota digital tersebut (Ari Saputra/detikTravel)
Jalanan lebar banyak dihabiskan untuk pedestrian, pesepeda atau untuk main papan seluncur (Ari Saputra/detikTravel)
Bersepeda menjadi salah satu aktivitas favorit di sini (Ari Saputra/detikTravel)
Jika ingin berkeliling taman secara maksimal, Anda bisa jalan kaki, menyewa sepeda atau menggunakan bus ulang-alik Segway Tours. Tur yang dikelola oleh Electric Tour Company tersebut juga memberikan pengetahuan mengenai sejarah taman yang dibangun tahun 1870-an tersebut (Ari Saputra/detikTravel)