Berburu sunrise di Kelimutu berarti traveler mesti bersiap sedari pagi. Setidaknya jam 05.00 WITA, traveler sudah sampai di areal parkir TN Kelimutu (Wahyu/detikTravel)
Meski masih gelap, sudah banyak turis yang menjamur dan ingin melihat pesona sunrise yang begitu indah di Kelimutu. Baik turis lokal maupun mancanegara sudah bersiap dengan kamera masing-masing (ahyu/detikTravel)
Perlahan-lahan, matahari mulai muncul, sinarnya yang terang pun memberi cahaya kehidupan di Kelimutu. Danau 3 Warna itu sudah mula menampakkan wujud aslinya (Wahyu/detikTravel)
Matahari mulai meninggi, cahaya yang semula redup menjadi semakin menyinari. Inilah momen yang pas untuk memotret keindahan Danau Ata Polo dan Danau Nuwa Muri Koo Fai yang letaknya bersebelahan (Wahyu/detikTravel)
Semakin siang, para wisatawan makin semangat untuk mengambil gambar. Namun tetap perlu diperhatikan faktor keselamatan. Tanah di sekitar danau cukup berbatu dan mudah longsor jika diinjak (Wahyu/detikTravel)
Cahaya surga seperti ini hanya akan traveler dapatkan di Danau Kelimutu. Untuk menuju ke Kelimutu, traveler bisa menempuh perjalanan sejauh 2 jam dari pusat Kota Ende (Wahyu/detikTravel)
Turis asing di Danau Kelimutu. Untuk turis asing harga tiketnya Rp 150 ribu di hari biasa dan Rp 225 ribu saat weekend atau hari libur. Untuk turis lokal hanya Rp 5.000 hingga Rp 7.500 saat weekend (Wahyu/detikTravel)
Perjalanan menuju dan pulang dari Kelimutu lumayan menguras energi karena harus meniti ratusan anak tangga ini. Baiknya siapkan air minum kemasan sendiri agar tidak dehidrasi (Wahyu/detikTravel)