Tenun ikat adalah kain yang dibuat dengan proses menenun. Masyarakat Indonesia bagian tengah dan timur seringkali memiliki tradisi ini, termasuk di Pulau Alor, NTT (Rengga/detikTravel)
Di Alor, sentra tenun ikat berada di Kecamatan Alor Barat Laut. Nama tempatnya 'Gunung Mako', tepatnya terletak di Dusun Hula, Desa Alor Besar (Rengga/detikTravel)
Tenun sendiri merupakan kegiatan membuat kain dengan cara memasukan benang pakan secara horizontal pada benang-benang lungsin, biasanya telah diikat dahulu dan sudah dicelupkan ke pewarna alami (Rengga/detikTravel)
Proses pembuatan kain tenun ini dilakukan secara manual. Mulai dari proses ikat untuk pembentukan motif, sampai pencelupan warna yang dilakukan berulang-ulang (Rengga/detikTravel)
Kemudian, benang-benang yang sudah diikat akan ditenun untuk menjadi sebuah kain sarung (Rengga/detikTravel)
Untuk menjadi kain sempurna, tiap penenun butuh waktu sedikitnya 3 bulan (Rengga/detikTravel)
Pewarna kain tenun ini menggunakan bahan alami. Ada yang dari akar-akar pohon, ada pula yang menggunakan dedaunan (Rengga/detikTravel)