Desa Sugapa masuk dalam Kabupaten Intan Jaya. Desa ini merupakan jalur pendakian ke Puncak Carstensz, yang berjarak 7 hari berjalan kaki melewati hutan hujan tropis yang tak berpenghuni (Afif/detikTravel)
Desa Sugapa sudah sedikit lebih modern dibanding desa-desa lain di sekitarnya. Jalanan di sana sudah tertata, ada listrik dan sudah dapat sinyal telepon. Hanya saja, harga barang-barang di sana sangat mahal (Afif/detikTravel)
Contohnya, harga satu nasi bungkus dengan ayam dan telor sebesar Rp 45 ribu. Air mineral 600 ml, bisa mencapai Rp 25 ribu. Traveler harus pintar-pintar menghemat di sana (Afif/detikTravel)
Di balik harga-harga yang mahal di Sugapa, ternyata bentangan alamnya sangat indah. Sugapa dikelilingi oleh perbukitan hijau dan udaranya sejuk karena berada di ketinggian 2.000-an mdpl (Afif/detikTravel)
Trekking jadi kegiatan yang bisa traveler lakukan di Sugapa. Selamat mendaki bukit-bukit hijau yang indah (Afif/detikTravel)
Di Sugapa, traveler bisa bertemu dan berkenalan dengan Oktovianus Sondegau. Dialah kepala Suku Moni yang punya 22 istri! (Afif/detikTravel)
Sungai Wabu mengalir di pinggiran Desa Sugapa dan menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar. Kalau trekking lebih jauh ke hutan, traveler bisa merasakan suasana yang lebih alami (Afif/detikTravel)
Selamat datang di Desa Sugapa. Desa yang punya pemandangan menawan, sekaligus gerbang menuju Puncak Carstensz. Jalur pendakian di sana, disebut-sebut yang paling ideal, menantang dan seru! (Afif/detikTravel)
