Green Island sudah mulai ada sejak tahun 2010-an, namun setiap tahunnya semakin ramai saja turis asing yang datang. Turis Tiongkok tampak mendominasi, menysusul Jepang dan negara lainnya (Wahyu/detikTravel)
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan di Green Island. Mulai dari watersport, menanam terumbu karang, hingga melepaskan tukik penyu. (Wahyu/detikTravel)
Di area karamba terapung, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas bermain kano, dan aneka permainan lainnya. Selesai capek main, bisa makan di restoran yang bertempat di area yang sama. (Wahyu/detikTravel)
Bahkan ada perosotan juga untuk anak-anak. Semuanya dilakukan di area lepas pantai yang airnya masih jernih. Jangan takut karena meskipun di tengah laut, ada jaring pengaman di bawah karambanya. (Wahyu/detikTravel)
Ada juga bola gelembung yang dimasuki oleh traveler. Semua aktivitas tambahan ini sudah termasuk paket wisata menanam terumbu karang yang disiapkan pihak pengelola (Wahyu/detikTravel)
apal yang digunakan untuk mengantar wisatawan maupun untuk watersport semuanya milik warga lokal. Ekonomi warga setempat ikut diberdayakan dengan adanya destinasi ini (Wahyu/detikTravel)
Selain konservasi terumbu karang, ada juga beberapa karamba yang digunakan untuk konservasi kuda laut. Bahkan hiu pun di konservasi dan dibiakkan di dalam karamba apung (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa mengunjungi Green Island di Jl Pulau Serangan, Denpasar Selatan, Bali. Harga yang ditawarkan untuk setiap aktivitas berbeda-beda, masih dalam kisaran ratusan ribu dan sepadan dengan pengalaman yang ditawarkan (Wahyu/detikTravel)