Pentas Tari Barong yang Memesona di Bali

Tari Barong merupakan tarian tradisonal dari Bali. Tarian ini dipentaskan setiap hari di Sanggar Sahadewa yang terletak di kawasan Batubulan, Gianyar, Bali. Pentas tari tradisional ini dilakukan setiap hari, dimulai sekitar pukul 09.30 WITA dan berlangsung selama 1 jam (Wahyu/detikTravel)
Tarian Barong diiringi oleh musik gamelan Bali yang dimainkan secara rancak dan kompak. Para pemusik gamelan ini memainkan alat musiknya dari gazebo yang terletak di sebelah kiri panggung utama tempat tari Barong dipentaskan. (Wahyu/detikTravel)
Tari Barong dipentaskan dalam beberapa babak. Masing-masing babak memiliki kisahnya tersendiri. Babak pertama dibuka oleh aksi lucu kera yang menggoda si Barong. (Wahyu/detikTravel)
Selanjutnya sang kera hendak dibunuh oleh para pengikut Rangda. Namun, si Barong berhasil menyelamatkan si Kera. Babak demi babak pun dipentaskan setelah fragmen cerita ini. (Wahyu/detikTravel)
Fragmen cerita berikutnya menampilkan kisah Dewi Kunti yang memiliki anak bernama Sahadewa. Dewi Kunti sangat menyayangi anaknya, namun semuanya berubah saat roh jahat berhasil merasuki dirinya (Wahyu/detikTravel)
Dewi Kunti yang dirasuki roh jahat, malah menjadi beringas dan ingin mengorbankan anaknya untuk menjadi tumbal Rangda. Rangda adalah presentasi angkara murka jahat yang rela melakukan apa saja untuk memperoleh kesaktian dan kekuatan (Wahyu/detikTravel)
Namun yang tidak diketahui Rangda, Sahadewa telah diberikan keabadian dan kesaktian oleh Dewa. Sehingga sekuat tenaga Rangda ingin membunuh Sahadewa, usahanya tidak akan berhasil. Sahadewa pun berubah wujud menjadi Barong, dan berhasil mengalahkan Rangda (Wahyu/detikTravel)
Tari Barong merupakan tarian tradisonal dari Bali. Tarian ini dipentaskan setiap hari di Sanggar Sahadewa yang terletak di kawasan Batubulan, Gianyar, Bali. Pentas tari tradisional ini dilakukan setiap hari, dimulai sekitar pukul 09.30 WITA dan berlangsung selama 1 jam (Wahyu/detikTravel)
Tarian Barong diiringi oleh musik gamelan Bali yang dimainkan secara rancak dan kompak. Para pemusik gamelan ini memainkan alat musiknya dari gazebo yang terletak di sebelah kiri panggung utama tempat tari Barong dipentaskan. (Wahyu/detikTravel)
Tari Barong dipentaskan dalam beberapa babak. Masing-masing babak memiliki kisahnya tersendiri. Babak pertama dibuka oleh aksi lucu kera yang menggoda si Barong. (Wahyu/detikTravel)
Selanjutnya sang kera hendak dibunuh oleh para pengikut Rangda. Namun, si Barong berhasil menyelamatkan si Kera. Babak demi babak pun dipentaskan setelah fragmen cerita ini. (Wahyu/detikTravel)
Fragmen cerita berikutnya menampilkan kisah Dewi Kunti yang memiliki anak bernama Sahadewa. Dewi Kunti sangat menyayangi anaknya, namun semuanya berubah saat roh jahat berhasil merasuki dirinya (Wahyu/detikTravel)
Dewi Kunti yang dirasuki roh jahat, malah menjadi beringas dan ingin mengorbankan anaknya untuk menjadi tumbal Rangda. Rangda adalah presentasi angkara murka jahat yang rela melakukan apa saja untuk memperoleh kesaktian dan kekuatan (Wahyu/detikTravel)
Namun yang tidak diketahui Rangda, Sahadewa telah diberikan keabadian dan kesaktian oleh Dewa. Sehingga sekuat tenaga Rangda ingin membunuh Sahadewa, usahanya tidak akan berhasil. Sahadewa pun berubah wujud menjadi Barong, dan berhasil mengalahkan Rangda (Wahyu/detikTravel)