Jejak Manusia Purba di Raja Ampat

Di Sunmalele Atsa, Misool, Raja Ampat ada ceruk tebing karst yang sering disebut sebagai Gua Telapak Tangan. Pada dinding tebing itu terdapat banyak gambar telapak tangan manusia (Kurnia/detikTravel)
Menurut warga sekitar, lukisan telapak tangan sudah ada sejak zaman prasejarah dan dibuat oleh manusia purba. Lukisan itu juga mirip dengan yang ada di situs sejarah Gua Leang-leang, Maros (Kurnia/detikTravel)
Lukisan purba ini berwarna merah kecoklatan dan tersebar di berbagai sisi dinding tebing karst. Selain telapak tangan, ada juga gambar ikan, perahu dan benda lain yang tampak seperti simbol (Kurnia/detikTravel)
Sebagian besar gambar masih dalam keadaan baik. Tapi beberapa bagian ada yang dindinya terkelupas atau tertutup kapur tipis (Kurnia/detikTravel)
Dinding bagian bawah lukisan digenangi air laut karena posisi nya memang di tepi pulau karst. Posisi lukisan berjarak skeitar 2 meter di atas permukaan laut (Kurnia/detikTravel)
Wisatawan yang ingin melihat lukisan, tak perlu turun dari kapal. Cukup diperhatikan dari atas kapal saja (Kurnia/detikTravel)
Pemandangan pulau karst di sekitar Gua Telapak Tangan. Panorama di sekitar gua biasanya terlihat begitu indah ketika langit cerah (Kurnia/detikTravel)
Di Sunmalele Atsa, Misool, Raja Ampat ada ceruk tebing karst yang sering disebut sebagai Gua Telapak Tangan. Pada dinding tebing itu terdapat banyak gambar telapak tangan manusia (Kurnia/detikTravel)
Menurut warga sekitar, lukisan telapak tangan sudah ada sejak zaman prasejarah dan dibuat oleh manusia purba. Lukisan itu juga mirip dengan yang ada di situs sejarah Gua Leang-leang, Maros (Kurnia/detikTravel)
Lukisan purba ini berwarna merah kecoklatan dan tersebar di berbagai sisi dinding tebing karst. Selain telapak tangan, ada juga gambar ikan, perahu dan benda lain yang tampak seperti simbol (Kurnia/detikTravel)
Sebagian besar gambar masih dalam keadaan baik. Tapi beberapa bagian ada yang dindinya terkelupas atau tertutup kapur tipis (Kurnia/detikTravel)
Dinding bagian bawah lukisan digenangi air laut karena posisi nya memang di tepi pulau karst. Posisi lukisan berjarak skeitar 2 meter di atas permukaan laut (Kurnia/detikTravel)
Wisatawan yang ingin melihat lukisan, tak perlu turun dari kapal. Cukup diperhatikan dari atas kapal saja (Kurnia/detikTravel)
Pemandangan pulau karst di sekitar Gua Telapak Tangan. Panorama di sekitar gua biasanya terlihat begitu indah ketika langit cerah (Kurnia/detikTravel)