Kuliner Gang Selot yang Legendaris di Bogor

Gang Selot terletak persis di damping kompleks SMP Negeri 1 Bogor. Gang ini dipenuhi penjaja makanan yang kini ditata rapi oleh Pemerintah Kota Bogor (Wahyu/detikTravel)
Berlokasi dekat dengan sekolah, membuat gang ini kerap disambangi anak sekolah baik SMP atau SMA untuk jajan. Jam paling ramai yaitu saat makan siang (Wahyu/detikTravel)
Begitu masuk jam makan siang, kawasan Gang Selot akan ramai oleh pengunjung. Tak hanya anak sekolah, pegawai kantoran pun terlihat memadati kawasan sepanjang kurang lebih 300 meter ini (Wahyu/detikTravel)
Beberapa karyawan pun terlihat asyik makan siang di Gang Selot. Enak, dan murah, tak lebih dari Rp 15 ribu untuk sekali makan. (Wahyu/detikTravel)
Ada banyak pilihan makanan di Gang Selot. Mulai dari Soto Mie, Tongseng, masakan padang, hingga jajanan seperti batagor atau pun siomay. (Wahyu/detikTravel)
Traveler yang membawa kendaran, bisa memarkirkan kendaraannya di sisi sebelah kiri Gang Selot. Lalu, tinggal pilih saja kuliner yang ingin dinikmati. (Wahyu/detikTravel)
Gang Selot terletak persis di damping kompleks SMP Negeri 1 Bogor. Gang ini dipenuhi penjaja makanan yang kini ditata rapi oleh Pemerintah Kota Bogor (Wahyu/detikTravel)
Berlokasi dekat dengan sekolah, membuat gang ini kerap disambangi anak sekolah baik SMP atau SMA untuk jajan. Jam paling ramai yaitu saat makan siang (Wahyu/detikTravel)
Begitu masuk jam makan siang, kawasan Gang Selot akan ramai oleh pengunjung. Tak hanya anak sekolah, pegawai kantoran pun terlihat memadati kawasan sepanjang kurang lebih 300 meter ini (Wahyu/detikTravel)
Beberapa karyawan pun terlihat asyik makan siang di Gang Selot. Enak, dan murah, tak lebih dari Rp 15 ribu untuk sekali makan. (Wahyu/detikTravel)
Ada banyak pilihan makanan di Gang Selot. Mulai dari Soto Mie, Tongseng, masakan padang, hingga jajanan seperti batagor atau pun siomay. (Wahyu/detikTravel)
Traveler yang membawa kendaran, bisa memarkirkan kendaraannya di sisi sebelah kiri Gang Selot. Lalu, tinggal pilih saja kuliner yang ingin dinikmati. (Wahyu/detikTravel)