Mencoba Kereta Cepat di China, Seru!

Ada beberapa jenis kereta cepat di sini. Yang satu ini adalah jenis G di mana yang paling cepat tanpa ada batasan jarak. Kecepatan maksimalnya mencapai 320 km/jam (Radian/detikTravel)
Sebelum naik kereta, petugas akan mengecek tiket kereta dan paspor bagi WNA dan KTP untuk penduduk setempat. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan barang-barang yang dibawa melalui scanner (Radian/detikTravel)
Seperti ini ruang tunggu di stasiunnya. Luas dan nyaman, hampir mirip dengan ruang tunggu di bandara  (Radian/detikTravel)
Kereta tujuan Beijing dengan nomor G6705 yang ditumpangi kali ini pun berangkat. Seperti kebanyakan kereta cepat, bentuknya seperti peluru  (Radian/detikTravel)
Sedikit berbeda dengan kereta eksekutif yang ada di Indonesia, di pintu masuk tiap gerbong terdapat wastafel dan tempat untuk mengambil air minum  (Radian/detikTravel)
Suasana di dalam kereta cepat ini tidak terlalu berbeda dengan kereta kelas eksekutif yang ada di Indonesia. Barang bawaan penumpang, termasuk koper diletakkan di bagian atas (Radian/detikTravel)
Penampakan toilet di kereta. Jika hendak ke toilet jangan pada saat kereta berhenti di tiap stasiun tertentu. Sebab, pintu kamar mandi akan terkunci secara otomatis (Radian/detikTravel)
Karena kecepatannya mencapai 320 km/jam, laju kereta tidak terasa terlalu goyang sehingga kereta terkesan tenang. Penumpang pun bisa nyaman melakukan banyak hal (Radian/detikTravel)
Harga tiket kereta cepat Guangzhou-Beijing yaitu 826 yuan atau sekitar Rp 1,7 juta, hampir tiga kali lipat dari harga kereta api biasa. Pembelian tiket dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya atau bisa juga on the spot dan jika masih ada kursi tersisa (Radian/detikTravel)
Ada beberapa jenis kereta cepat di sini. Yang satu ini adalah jenis G di mana yang paling cepat tanpa ada batasan jarak. Kecepatan maksimalnya mencapai 320 km/jam (Radian/detikTravel)
Sebelum naik kereta, petugas akan mengecek tiket kereta dan paspor bagi WNA dan KTP untuk penduduk setempat. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan barang-barang yang dibawa melalui scanner (Radian/detikTravel)
Seperti ini ruang tunggu di stasiunnya. Luas dan nyaman, hampir mirip dengan ruang tunggu di bandara  (Radian/detikTravel)
Kereta tujuan Beijing dengan nomor G6705 yang ditumpangi kali ini pun berangkat. Seperti kebanyakan kereta cepat, bentuknya seperti peluru  (Radian/detikTravel)
Sedikit berbeda dengan kereta eksekutif yang ada di Indonesia, di pintu masuk tiap gerbong terdapat wastafel dan tempat untuk mengambil air minum  (Radian/detikTravel)
Suasana di dalam kereta cepat ini tidak terlalu berbeda dengan kereta kelas eksekutif yang ada di Indonesia. Barang bawaan penumpang, termasuk koper diletakkan di bagian atas (Radian/detikTravel)
Penampakan toilet di kereta. Jika hendak ke toilet jangan pada saat kereta berhenti di tiap stasiun tertentu. Sebab, pintu kamar mandi akan terkunci secara otomatis (Radian/detikTravel)
Karena kecepatannya mencapai 320 km/jam, laju kereta tidak terasa terlalu goyang sehingga kereta terkesan tenang. Penumpang pun bisa nyaman melakukan banyak hal (Radian/detikTravel)
Harga tiket kereta cepat Guangzhou-Beijing yaitu 826 yuan atau sekitar Rp 1,7 juta, hampir tiga kali lipat dari harga kereta api biasa. Pembelian tiket dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya atau bisa juga on the spot dan jika masih ada kursi tersisa (Radian/detikTravel)