Ini Belanda Atau Yogya?

Mobil parkir di depan gedung SMPN 5 Yogyakarta yang antik. Kawasan Kotabaru di Kota Yogyakarta pada masa kolonial disiapkan Belanda sebagai tempat pemukiman orang Eropa (Bagus/detikTravel)
Gedung RS Tentara Dr Soetarto yang berwarna hijau di Kotabaru. Kotabaru terletak di timur Sungai Code yang masuk wilayah Kecamatan Gondokusuman (Bagus/detikTravel)
Gedung Gereja HKBP Jogja di Kotabaru. Kotabaru dulu dibangun sebagai tempat pemukiman orang-orang Eropa yang bekerja dan tinggal di Yogyakarta (Bagus/detikTravel)
Gereja Santo Antonius. Tampak Kotabaru sebagai kota bergaya Indisch (Bagus/detikTravel)
Museum Sandi TNI, salah satu gedung Eropa di Kotabaru. Bangunan atau rumah-rumah peninggalan Belanda berubah menjadi kantor atau sekolah (Bagus/detikTravel)
Kantor Balai Bahasa yang juga antik. Kawasan Kotabaru menawarkan banyak objek fotografi bangunan antik (Bagus/detikTravel)
Gardu listrik milik Electrische Centrale van de Algemeene Nederlandsch-Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM). Gardu ini kini penuh grafitti (Bagus/detikTravel)
Suasana di sekitar Gereja Santo Antonius. Ada jalan yang dulunya bernama Kerk Weg (Jalan Gereja) menuju Gereja Santo Antonius. Saat ini jalan tersebut bernama Jl Abu Bakar Ali (Bagus/detikTravel)
Beberapa ciri khas tata ruang buatan Belanda adalah jalan yang saling terhubung, ada tempat publik seperti lapangan dan taman dengan pepohonan besar yang rindang (Bagus/detikTravel)
Jalan-jalan yang lebar dengan pohon-pohon besar yang masih tumbuh dan terawat. Kotabaru asyik untuk walking tour menikmati Yogya bernuansa Eropa (Bagus/detikTravel)
Mobil parkir di depan gedung SMPN 5 Yogyakarta yang antik. Kawasan Kotabaru di Kota Yogyakarta pada masa kolonial disiapkan Belanda sebagai tempat pemukiman orang Eropa (Bagus/detikTravel)
Gedung RS Tentara Dr Soetarto yang berwarna hijau di Kotabaru. Kotabaru terletak di timur Sungai Code yang masuk wilayah Kecamatan Gondokusuman (Bagus/detikTravel)
Gedung Gereja HKBP Jogja di Kotabaru. Kotabaru dulu dibangun sebagai tempat pemukiman orang-orang Eropa yang bekerja dan tinggal di Yogyakarta (Bagus/detikTravel)
Gereja Santo Antonius. Tampak Kotabaru sebagai kota bergaya Indisch (Bagus/detikTravel)
Museum Sandi TNI, salah satu gedung Eropa di Kotabaru. Bangunan atau rumah-rumah peninggalan Belanda berubah menjadi kantor atau sekolah (Bagus/detikTravel)
Kantor Balai Bahasa yang juga antik. Kawasan Kotabaru menawarkan banyak objek fotografi bangunan antik (Bagus/detikTravel)
Gardu listrik milik Electrische Centrale van de Algemeene Nederlandsch-Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM). Gardu ini kini penuh grafitti (Bagus/detikTravel)
Suasana di sekitar Gereja Santo Antonius. Ada jalan yang dulunya bernama Kerk Weg (Jalan Gereja) menuju Gereja Santo Antonius. Saat ini jalan tersebut bernama Jl Abu Bakar Ali (Bagus/detikTravel)
Beberapa ciri khas tata ruang buatan Belanda adalah jalan yang saling terhubung, ada tempat publik seperti lapangan dan taman dengan pepohonan besar yang rindang (Bagus/detikTravel)
Jalan-jalan yang lebar dengan pohon-pohon besar yang masih tumbuh dan terawat. Kotabaru asyik untuk walking tour menikmati Yogya bernuansa Eropa (Bagus/detikTravel)