Unik, Sungai di Maros Punya Rambu Lalu Lintas

Sungai Pute mengalir di sela pegunungan karst Rammang-rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Uniknya, di sisi kiri dan kanan sungai tak sedikit yang dipasangi rambu lalu lintas layaknya jalan raya di darat (Kurnia/detikTravel)
Sungai setiap harinya dilewati wisatawan yang ingin jelajah Rammang-rammang. Wisatawan yang akan trekking dari Kampung Berua memang harus menyusuri sungai ini naik perahu agar lebih cepat sampai (Kurnia/detikTravel)
Di sekitar dermaga juga dipasangi rambu lalu lintas. Memang ada beberapa dermaga yang akan dilewati sebelum tiba di Kampung Berua (Kurnia/detikTravel)
Rambu di Sungai Pute kebanyakan berwarna biru dan putih, dengan tulisan seperti tikungan tajam, tikungan ke kanan dan lain sebagainya. Semua ditancapkan di tepian sungai, di antara deretan pohon nipah (Kurnia/detikTravel)
Jalur sungai ini memang cukup banyak tikungan. Rambu-rambu yang ada pun berguna untuk mengingatkan nelayan yang membawa perahu agar lebih hati-hati (Kurnia/detikTravel)
Beberapa meter sebelum jalur yang berbelok, rambu lalu lintas dipasang. Biasanya nelayan akan menurunkan kecepatan perahu sebelum berbelok (Kurnia/detikTravel)
Para nelayan mematuhi rambu lalu lintas yang ada dan tidak ngebut di jalur sungai saat mengantar turis. Perjalanan menyusuri Sungai Pute pun terasa aman dan nyaman (Kurnia/detikTravel)
Sungai Pute mengalir di sela pegunungan karst Rammang-rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Uniknya, di sisi kiri dan kanan sungai tak sedikit yang dipasangi rambu lalu lintas layaknya jalan raya di darat (Kurnia/detikTravel)
Sungai setiap harinya dilewati wisatawan yang ingin jelajah Rammang-rammang. Wisatawan yang akan trekking dari Kampung Berua memang harus menyusuri sungai ini naik perahu agar lebih cepat sampai (Kurnia/detikTravel)
Di sekitar dermaga juga dipasangi rambu lalu lintas. Memang ada beberapa dermaga yang akan dilewati sebelum tiba di Kampung Berua (Kurnia/detikTravel)
Rambu di Sungai Pute kebanyakan berwarna biru dan putih, dengan tulisan seperti tikungan tajam, tikungan ke kanan dan lain sebagainya. Semua ditancapkan di tepian sungai, di antara deretan pohon nipah (Kurnia/detikTravel)
Jalur sungai ini memang cukup banyak tikungan. Rambu-rambu yang ada pun berguna untuk mengingatkan nelayan yang membawa perahu agar lebih hati-hati (Kurnia/detikTravel)
Beberapa meter sebelum jalur yang berbelok, rambu lalu lintas dipasang. Biasanya nelayan akan menurunkan kecepatan perahu sebelum berbelok (Kurnia/detikTravel)
Para nelayan mematuhi rambu lalu lintas yang ada dan tidak ngebut di jalur sungai saat mengantar turis. Perjalanan menyusuri Sungai Pute pun terasa aman dan nyaman (Kurnia/detikTravel)