Hijaunya Hutan Mangrove di Utara Jakarta

Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, begitulah nama resmi destinasi di sebelah utara Jakarta ini. Letaknya berada di Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta (Wahyu/detikTravel)
Kesejukan hutan mangrove dari beberapa jenis tanaman bakau langsung terasa. Suasananya pun mirip seperti hutan Amazon di Brasil (Wahyu/detikTravel)
Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk bagai permata hijau di utara Jakarta. Ada pula bagian hutan mangrove berupa gazebo dan penginapan yang bisa disewa traveler (Wahyu/detikTravel)
Nikmat sekali ketika membuka mata kemudian tersaji pemandangan hijau yang memesona seperti ini. Rasanya tak mau pulang saja! (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa juga memanfaatkan waktu untuk berjalan-jalan atau trekking keliling kawasan hutan mangrove. Banyak pemandangan menarik yang bisa traveler saksikan (Wahyu/detikTravel)
Kalau membawa kamera profesional, wisatawan harus membayar mahal. Pakai saja kamera ponsel itu pun sudah cukup (Wahyu/detikTravel)
Luas total kawasan wisata ini mencapai 99,82 hektar. Dari luasan tersebut, beberapa bagian dimanfaatkan untuk dibangun penginapan, serta area restoran bagi para pengunjung yang ingin melepas penat (Wahyu/detikTravel)
Traveler pun bisa ikut berpartisipasi dalam usaha ini dengan cara ikut menanam bibit mangrove di sana. Bahkan Menteri Lingkungan Hidup beserta keluarganya pun ikut menanam, traveler bisa juga ikutan (Wahyu/detikTravel)
Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, begitulah nama resmi destinasi di sebelah utara Jakarta ini. Letaknya berada di Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta (Wahyu/detikTravel)
Kesejukan hutan mangrove dari beberapa jenis tanaman bakau langsung terasa. Suasananya pun mirip seperti hutan Amazon di Brasil (Wahyu/detikTravel)
Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk bagai permata hijau di utara Jakarta. Ada pula bagian hutan mangrove berupa gazebo dan penginapan yang bisa disewa traveler (Wahyu/detikTravel)
Nikmat sekali ketika membuka mata kemudian tersaji pemandangan hijau yang memesona seperti ini. Rasanya tak mau pulang saja! (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa juga memanfaatkan waktu untuk berjalan-jalan atau trekking keliling kawasan hutan mangrove. Banyak pemandangan menarik yang bisa traveler saksikan (Wahyu/detikTravel)
Kalau membawa kamera profesional, wisatawan harus membayar mahal. Pakai saja kamera ponsel itu pun sudah cukup (Wahyu/detikTravel)
Luas total kawasan wisata ini mencapai 99,82 hektar. Dari luasan tersebut, beberapa bagian dimanfaatkan untuk dibangun penginapan, serta area restoran bagi para pengunjung yang ingin melepas penat (Wahyu/detikTravel)
Traveler pun bisa ikut berpartisipasi dalam usaha ini dengan cara ikut menanam bibit mangrove di sana. Bahkan Menteri Lingkungan Hidup beserta keluarganya pun ikut menanam, traveler bisa juga ikutan (Wahyu/detikTravel)