Pesona Air Terjun Titian Batu Kawangan di Lombok Tengah

Air Terjun Titian Batu Kawangan berada di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Air terjun ini memang belum lama populer (Yudhistira/detikTravel)
Anda harus berjuang dengan sepeda motor untuk melewati jalanan tanah. Untuk menuju air terjun hanya dapat ditempuh dengan sepeda motor (Yudhistira/detikTravel)
Butuh waktu 25 menit jalan kaki dari parkiran motor ke Air Terjun Titian Batu Kawangan. Air terjun ini juga sering disebut dengan Air Terjun Tete Batu (Yudhistira/detikTravel)
Menurut penjaga parkir motor, Rohidi (74), air terjun ini baru dibuka sekitar 3 tahun lalu. Masih jarang yang berkunjung ke air terjun ini (Yudhistira/detikTravel)
Tak usah takut kesasar, karena banyak papan petunjuk jalan yang terpasang di lokasi air terjun. Disarankan datang pagi hari karena tidak ada penerangan lampu (Yudhistira/detikTravel)
Ongkos parkir motor Rp 5 ribu dan juga berjalan kaki disarankan untuk menggunakan sepatu/sandal gunung atau sandal karena tanah yang licin (Yudhistira/detikTravel)
Air Terjun Titian Batu Kawangan berada di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Air terjun ini memang belum lama populer (Yudhistira/detikTravel)
Anda harus berjuang dengan sepeda motor untuk melewati jalanan tanah. Untuk menuju air terjun hanya dapat ditempuh dengan sepeda motor (Yudhistira/detikTravel)
Butuh waktu 25 menit jalan kaki dari parkiran motor ke Air Terjun Titian Batu Kawangan. Air terjun ini juga sering disebut dengan Air Terjun Tete Batu (Yudhistira/detikTravel)
Menurut penjaga parkir motor, Rohidi (74), air terjun ini baru dibuka sekitar 3 tahun lalu. Masih jarang yang berkunjung ke air terjun ini (Yudhistira/detikTravel)
Tak usah takut kesasar, karena banyak papan petunjuk jalan yang terpasang di lokasi air terjun. Disarankan datang pagi hari karena tidak ada penerangan lampu (Yudhistira/detikTravel)
Ongkos parkir motor Rp 5 ribu dan juga berjalan kaki disarankan untuk menggunakan sepatu/sandal gunung atau sandal karena tanah yang licin (Yudhistira/detikTravel)