Beginilah rupa si Bujang. Dia dibawa ke Samboja Lestari saat umurnya 14 tahun. Dia diambil dari salah satu tempat sirkus di Tanjung Pinang, Riau (Afif/detikTravel)
Samboja Lestari berada di Kutai Kartanegara, sekitar 1 jam lebih dari Kota Balikpapan, Kaltim. Inilah tempat konservasi orangutan di bawah naungan BOS (Borneo Orangutan Survival) (Afif/detikTravel)
Bujang merupakan salah satu orangutan yang dirawat di sini. Jika biasanya orangutan lain akan dilepas ke hutan dan hidup di alam liar, maka Bujang tidak. Dia akan menghabiskan sisa hidupnya di sana (Afif/detikTravel)
Insting dan kemampuan hidup Bujang di alam liar sudah hilang, karena sudah terlalu lama hidup di sirkus (selama 14 tahun). Melepas Bujang ke alam liar sama saja membuatnya mati perlahan-lahan, sebab akan kalah bersaing dengan hewan dan pejantan orangutan lainnya (Afif/detikTravel)
Terlalu lama hidup di sirkus, juga membuat daya tarik seksual Bujang berubah. Dia tidak terlalu tertarik pada orangutan betina, malah kepada manusia perempuan (Afif/detikTravel)
Bujang bisa berdiri dan diam berlama-lama memandangi pengunjung Samboja Lestari, khususnya perempuan. Inilah salah satu dampak buruk bagi hewan, ketika mereka dipelihara manusia dan tidak hidup di tempat semestinya, di alam liar (Afif/detikTravel)
Bagi pengunjung pria harap berhati-hati. Bujang tak segan akan melempar batu atau potongan bambu. Dia akan mencarinya di air, kemudian melemparnya kepada Anda! (Afif/detikTravel)
Samboja Lestari memiliki 7 pulau yang 'pagarnya' berupa aliran sungai. Bujang tinggal di Pulau Exhibitor di bagian paling depan. Dia hidup bersama betina bernama Ana (Afif/detikTravel)
Pengunjung harap menjaga suara, tidak membuat keributan dan jangan melempar apapun ke dalam pulau. Melihat orangutan, seperti si Bujang ini dari dekat akan menjadi pengalaman tak terlupa (Afif/detikTravel)
Tiket masuk ke Samboja Lestari sebesarRp 550.000, yang uangnya untuk pendanaan konservasi orangutan BOS. Atau sekalian saja menginap di penginapannya Samboja Lodge mulai dari harga Rp 1,3 jutaan dan sudah bisa melihat orangutan dari dekat (Afif/detikTravel)