Penampakan Jaliteng, Sapi Unik dari Prigen

Foto: Wahyu Setyo
Nama Jaliteng sendiri diberikan oleh Gubernur Jawa Timur yaitu Pakdhe Karwo. Jaliteng mengandung arti akronim dari asal-usul indukannya, yaitu Jawa-Bali-Banteng (Wahyu/detikTravel)
Jaliteng lahir dari induk Banteng Jawa jantan bernama Matos, koleksi Taman Safari Prigen. Lihat penampakannya, gagah sekali bukan? Gen Matos berupa fisik kuat dan prima akan diwariskan kepada anak-anak Jalitengnya (Wahyu/detikTravel)

Sementara induk Sapi Balinya didatangkan dari Balai Besar Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Kerjasama ini memang dimaksudkan untuk pemuliaan benih Sapi Bali agar produktivitasnya meningkat (Wahyu/detikTravel)
Ciri fisik Jaliteng jantan dan betina, dapat dibedakan karena masih mirip dengan induknya. Jaliteng jantan warnanya akan mulai menghitam seperti Banteng ketika usianya mulai menginjak 3 tahun. Fisiknya juga lebih kokoh daripada betina (Wahyu/detikTravel)
Sementara Jaliteng betina akan tetap berwarna coklat spserti induk Sapi Balinya. Fisiknya juga lebih kecil daripada yang jantan (Wahyu/detikTravel)
Jaliteng saat ini belum bisa untuk konsumsi manusia. Untuk sampai pada tahap aman dikonsumsi, Jaliteng mesti melewati penelitian lebih lanjut. Hasil anakan F1-nya harus dikawinkan lagi dengan induk Banteng, kemudian hasil F2-nya juga harus saling dikawinan lagi (Wahyu/detikTravel)
Total sudah ada 14 ekor Jaliteng yang dilahirkan di Taman Safari Prigen. Semua data kelahirnnya, serta perkembangan berat badannya dicatat dalam papan sederhana ini (Wahyu/detikTravel)
Foto: Wahyu Setyo
Nama Jaliteng sendiri diberikan oleh Gubernur Jawa Timur yaitu Pakdhe Karwo. Jaliteng mengandung arti akronim dari asal-usul indukannya, yaitu Jawa-Bali-Banteng (Wahyu/detikTravel)
Jaliteng lahir dari induk Banteng Jawa jantan bernama Matos, koleksi Taman Safari Prigen. Lihat penampakannya, gagah sekali bukan? Gen Matos berupa fisik kuat dan prima akan diwariskan kepada anak-anak Jalitengnya (Wahyu/detikTravel)
Sementara induk Sapi Balinya didatangkan dari Balai Besar Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Kerjasama ini memang dimaksudkan untuk pemuliaan benih Sapi Bali agar produktivitasnya meningkat (Wahyu/detikTravel)
Ciri fisik Jaliteng jantan dan betina, dapat dibedakan karena masih mirip dengan induknya. Jaliteng jantan warnanya akan mulai menghitam seperti Banteng ketika usianya mulai menginjak 3 tahun. Fisiknya juga lebih kokoh daripada betina (Wahyu/detikTravel)
Sementara Jaliteng betina akan tetap berwarna coklat spserti induk Sapi Balinya. Fisiknya juga lebih kecil daripada yang jantan (Wahyu/detikTravel)
Jaliteng saat ini belum bisa untuk konsumsi manusia. Untuk sampai pada tahap aman dikonsumsi, Jaliteng mesti melewati penelitian lebih lanjut. Hasil anakan F1-nya harus dikawinkan lagi dengan induk Banteng, kemudian hasil F2-nya juga harus saling dikawinan lagi (Wahyu/detikTravel)
Total sudah ada 14 ekor Jaliteng yang dilahirkan di Taman Safari Prigen. Semua data kelahirnnya, serta perkembangan berat badannya dicatat dalam papan sederhana ini (Wahyu/detikTravel)