Transportasi umum yang nyaman jadi syarat utama bagi kota maju di dunia agar mobilitas warga dan turis tetap terjamin. Kota Istanbul di Turki punya trem dan kereta bawah tanah metro untuk bepergian dari satu destinasi ke destinasi lain (Angga/detikTravel)
Untuk naik kereta ini, harga tiketnya cukup terjangkau, yaitu 2,3 lira (Rp 11.500) sekali jalan. Satu kartu Metro bisa digunakan oleh beberapa orang sekaligus (Angga/detikTravel)
Setiap stasiun Metro Istanbul dihiasi dengan keramik dinding yang indah bergambar pemandangan khas Turki. Setiap stasiun juga dilengkapi dengan penunjuk arah yang jelas, jadi tidak perlu khawatir akan tersesat (Angga/detikTravel)
Suasana di dalam kereta metro Istanbul sangat nyaman. Perjalanan jadi tidak terasa capek, meski harus berdiri sekalipun (Angga/detikTravel)
Jaringan kereta bawah tanah di Istanbul merupakan yang tertua kedua di dunia setelah London. Jaringan kereta metro ini sudah beroperasi sejak 17 Januari 1875 (Angga/detikTravel)
Ada sekitar 70 stasiun yang tersebar di antara jalur-jalur tersebut. Mengenai info rutenya bisa traveler baca di papan informasi yang sudah disediakan (Angga/detikTravel)
Untuk mencapai satu destinasi, biasanya perjalanan akan disambung lagi dengan menggunakan trem. Di setiap stasiun, kereta berhenti sekitar 2 menit sebelum berangkat lagi. Sambil menunggu kereta trem, bisa duduk-duduk dulu (Angga/detikTravel)
Tak perlu takut ketinggalan kereta trem. Meski tertinggal, kereta berikutnya pun bisa sampai kurang dari 10 menit (Angga/detikTravel)
Saat kereta trem sudah datang, traveler pun antri dengan tertib masuk ke dalam trem. Trem yang kami naiki sudah berbentuk gerbong modern, tetapi ada satu jalur trem yang masih menggunakan gerbong tempo dulu (Angga/detikTravel)
Bagian dalam trem pun terlihat bersih dan nyaman dengan beberapa tempat duduk di tiap gerbongnya. Naik trem bisa sambil melihat-lihat pemandangan situs historikal di sekitar Istanbul, Turki (Angga/detikTravel)