Go Gwee Cap Lak telah mencapai acara puncaknya. Setelah tongkang diarak di sekitar Kelenteng Ing Hock Khing, akhirnya dipersiapkan untuk dibakar (Hasan/detikTravel)
Selesai diarak di sekitar kelenteng, tongkang diletakkan di atas tumpukan kertas doa. Beberapa panitia menaiki kapal untuk memasang tiang layar (Hasan/detikTravel)
Tiang layar ini diyakini sebagai petunjuk rezeki bagi warga Tionghoa di Bagansiapiapi. Arah jatuhnya tiang layar menentukan ke mana mereka harus mengejar rezeki di tahun tersebut (Hasan/detikTravel)
Ribuan warga etnis Tionghoa pun tampak memadati lokasi pembakaran yang dipenuhi kepulan asap yang berasal dari hio yang mereka bawa. Sembari menunggu pembakaran, mereka sekaligus memanjatkan doa (Hasan/detikTravel)
Kapal tongkang mulai dibakar. Tak butuh waktu lama menunggu api memakan kapal. Hanya sekitar 15 menit api melumat habis seluruh badan tongkang (Hasan/detikTravel)
Warga menunggu hingga seluruh badan tongkang tersebut dilahap si jago merah. Mereka menunggu arah jatuhnya tiang layar yang mereka yakini sebagai petunjuk sumber rezeki (Hasan/detikTravel)
Tiang layar terakhir jatuh mengarah ke laut. Berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi, rezeki satu tahun ke depan lebih banyak dihasilkan dari hasil laut (Hasan/detikTravel)
Acara pun berakhir dengan teriakan "hoyaaa" dari warga Tionghoa yang menyaksikan tiang layar replika kapal tongkang jatuh ke arah laut (Hasan/detikTravel)