Pagelaran Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) telah dilangsungkan pada 20-21 Agustus 2016 kemarin. Acara terhitung sangat sukses, dibuktikan dengan antusiasme warga dalam mengikuti karnaval ini (Habib Rifai/detikTravel)
Ribuan orang terlihat memadati lokasi penyelenggaraan karnaval dan mengikuti jalannya karnaval hingga tuntas. Mulai anak kecil, remaja, hingga bapak-bapak dan ibu-ibu terlihat bersolek dengan pakaian adat terbaik mereka (Habib Rifai/detikTravel)
Karnaval ini diikuti oleh perwakilan dari kurang lebih 26 provinsi di Indonesia dan 26 kabupaten/kota madya di Sumatera Utara. Mereka menampilkan seni budaya khas dari masing-masing daerah (Habib Rifai/detikTravel)
Acara karnaval dimulai di Soposurung, Kabupaten Toba Samosir, Sumut. Acara karnaval dibuka langsung oleh Presiden Jokowi pada hari Minggu (21/8) pada pukul 15.17 WIB (Habib Rifai/detikTravel)
Acara karnaval mengambil start di Soposurung untuk kemudian finis di simpang Sibulele, dengan jarak tempuh mencapai 3,5 kilometer. Jalanan utama di Kota Balige digunakan sebagai trek karnaval (Habib Rifai/detikTravel)
Personel TNI/Polri juga terlihat mengamankan jalur karnaval. Tak hanya itu, sekitar 300 personel diterjunkan untuk berpartisipasi dalam karnaval dengan cara menabuh gondang di panggung khusus, di pinggir Jalan Patuan Nagari, depan pertigaan Jalan Sutomo (Habib Rifai/detikTravel)
Acara di panggung utama pelepasan karnaval dimeriahkan tari lima puak dari subetnis Batak. Tarian ini dibawakan oleh siswi-siswi SMP dan SMA di wilayah Balige, Sumut (Habib Rifai/detikTravel)
Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan tari lima cawan. Tarian ini juga dibawakan oleh muda-mudi dengan kostumnya yang khas dan turut menyemarakkan suasana (Habib Rifai/detikTravel)
Pentas budaya di panggung pelepasan ini ditutup dengan choir oleh sekitar 100 bapak-bapak Batak. Mereka dengan kompak menyanyikan Sik Sik Sibatumanikam, lagu khas Sumatera Utara (Habib Rifai/detikTravel)
Iring-iringan pawai dibuka oleh para penari cawan. Mereka mensucikan jalur defile dengan air jeruk purut. Dilanjutkan dengan para pesilat Simalungun dan Toba membuka jalan. Setelah itu, satu per satu peserta karnaval bergerak hingga menuju garis finis sejauh sekitar 3,5 kilometer. Benar-benar seru! (Habib Rifai/detikTravel)