IndoFest 2016 digelar oleh Kementerian Pariwisata pada Minggu (25/9) kemarin. Lokasinya strategis, di pusat Kota Adelaide yang dekat dengan beberapa bangunan bersejarah seperti Government House dan National War Memorial (Dok kemenpar)
Menurut Dubes RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, Indofest adalah festival Indonesia terbesar di Australia. Terbesar juga di belahan selatan bumi. Evennya sangat bagus karena menyatukan budaya dua bangsa (Dok Kemenpar)
Terdapat pertunjukan musik dan kesenian dari Aceh hingga Papua. Dari mulai angklung, Ega Robot Ethnic Percussion Jawa Barat, Tari Jejer Banyuwangi, perang adat Lombok yang disajikan lewat Tari Peresean, Tari Kecak Bali, Tari Pangkur Sagu Papua hingga kostum karnaval yang diperagakan Malang Amore Carnival, semua lengkap! (Dok Kemenpar)
Mahasiswi Flinder University, Adelaide menggenakan batik dan ikat kepala khas Bali. IndoFest 2016 memang disambut meriah oleh warga Adelaide (Dok Kemenpar)
Para pemain pencak silat sedang beraksi. Banyak warga Adelaide yang tahu bahwa Indonesia hanyalah Bali (Dok Kemenpar)
Aksi parasean ala Lombok juga digelar di IndoFest 2016. Membuat warga setempat takjub melihat aksi para 'gladiator' ala Lombok ini (Dok Kemenpar)
Lewat IndoFest 2016, diharapkan warga Australia mengenal Indonesia lebih dekat. Termasuk tujuannya, agar mereka tertarik untuk jalan-jalan ke Indonesia (Dok Kemenpar)
