Cuma di Banyuwangi, Tradisi Kebo-keboan yang Seru

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anar bersama masyarakat. Menurutnya, tradisi Kebo-keboan Alasmalang yang berumur 300 tahun adalah kearifan lokal yang harus dilestarikan (Ardian Fanani/detikTravel)
Ribuan masyarakat Banyuwangi memadati Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Mereka menonton ritual adat Kebo-Keboan (Ardian Fanani/detikTravel)

Bukan kerbau asli yang diarak dalam ritual ini. Tapi manusia yang berdandan seperti kerbau dengan tanduk, gelang dan cat hitam di sekujur tubuh (Ardian Fanani/detikTravel)
Tradisi unik ini digelar setiap awal Bulan Suro penanggalan Jawa. Kebo-keboan merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah (Ardian Fanani/detikTravel)
Acara diawali dengan syukuran dan makan bersama, selanjutnya ada pawai. Manusia berkostum kerbau lantas membajak sawah dan bergumul di lumpur dalam kondisi seperti kerasukan roh gaib (Ardian Fanani/detikTravel)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anar bersama masyarakat. Menurutnya, tradisi Kebo-keboan Alasmalang yang berumur 300 tahun adalah kearifan lokal yang harus dilestarikan (Ardian Fanani/detikTravel)
Ribuan masyarakat Banyuwangi memadati Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Mereka menonton ritual adat Kebo-Keboan (Ardian Fanani/detikTravel)
Bukan kerbau asli yang diarak dalam ritual ini. Tapi manusia yang berdandan seperti kerbau dengan tanduk, gelang dan cat hitam di sekujur tubuh (Ardian Fanani/detikTravel)
Tradisi unik ini digelar setiap awal Bulan Suro penanggalan Jawa. Kebo-keboan merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah (Ardian Fanani/detikTravel)
Acara diawali dengan syukuran dan makan bersama, selanjutnya ada pawai. Manusia berkostum kerbau lantas membajak sawah dan bergumul di lumpur dalam kondisi seperti kerasukan roh gaib (Ardian Fanani/detikTravel)