Tradisi Unik Ziarah Makam Hewan Peliharaan di China

China memang kaya akan tradisi unik, salah satunya yaitu Qing MIng Tomb Sweeping Festival. Suatu perayaan dimana masyarakat datang berziarah ke makam keluarga, serta hewan peliharaan kesayangannya, seperti anjing atau kucing (Jason Lee/Reuters)
Di China, memang sedang booming pemakaman khusus untuk hewan. Memelihara hewan dianggap sebagai simbol kemapanan finansial. Banyak warga yang secara ekonomi mampu, memakamkan hewannya dengan layak, seperti wanita di foto ini (Jason Lee/Reuters)

Pemakaman khusus hewan ini tidaklah murah, satu kavling makam dihargai sebesar 2.000 sampai 5.000 Yuan (setara Rp 3,9-7,8 juta) untuk pemakaian selama 30 tahun. Nisan bertuliskan 'Anak laki-laki kesayangan Mama' ini juga tidak murah, biayanya sekitar 2.000-20.000 Yuan (setara Rp 3,9-39,4 juta) (Jason Lee/Reuters)
Setiap perayaan Qing Ming, masyarakat di Kota Beijing akan mendatangi Pemakaman Hewan Baifu. Mereka akan berziarah, sambil mengenang masa-masa indah persahabatan antara dirinya dengan hewan peliharaan. Tak sedikit yang  bersedih dan tak kuasa meneteskan air mata, seperti pria ini (Jason Lee/Reuters)
Para peziarah juga membawakan bunga segar untuk diletakkan di makam hewan peliharaan mereka. Sama seperti layaknya di makam sanak saudara mereka (Jason Lee/Reuters)
Bahkan, ada beberapa yang mengenang kepergian hewan kesayangan mereka dengan cara membuat patungnya yang diletakkan di atas nisan. Nisan itu bertuliskan kata-kata indah: 'Dengan lembut, kamu pergi. Namun kamu akan selalu terkenang di hati, selamanya' (Jason Lee/Reuters)
Ada pula yang menghiasi makam hewan peliharaannya dengan untaian bunga yang diikatkan ke pohon di sekitar makam. Kebanyakan hewan ini memang sudah menemani tuannya, sedari mereka masih kecil hingga dewasa (Jason Lee/Reuters)

Selain berhias, saat perayaan Qing Ming datang, mereka juga membersihkan makam hewan peliharaan mereka dengan alat seperti sekop dan yang lainnya. Menurut mereka, sudah selayaknya hewan peliharaan mendapat perlakuan seperti manusia (Jason Lee/Reuters)
Ada juga yang meletakkan berbagai benda, serta makanan favorit peliharaannya di makam. Meski mereka sudah tiada, kasih sayang majikan terhadap peliharaannya masih tetap besar (Jason Lee/Reuters)
Makam kucing bernama Pang Mi ini menjadi saksi bisu kecintaan manusia terhadap hewan peliharaannya. Tradisi unik ini pun masih tetap lestari diselenggarakan di China setiap tahunnya (Jason Lee/Reuters)
China memang kaya akan tradisi unik, salah satunya yaitu Qing MIng Tomb Sweeping Festival. Suatu perayaan dimana masyarakat datang berziarah ke makam keluarga, serta hewan peliharaan kesayangannya, seperti anjing atau kucing (Jason Lee/Reuters)
Di China, memang sedang booming pemakaman khusus untuk hewan. Memelihara hewan dianggap sebagai simbol kemapanan finansial. Banyak warga yang secara ekonomi mampu, memakamkan hewannya dengan layak, seperti wanita di foto ini (Jason Lee/Reuters)
Pemakaman khusus hewan ini tidaklah murah, satu kavling makam dihargai sebesar 2.000 sampai 5.000 Yuan (setara Rp 3,9-7,8 juta) untuk pemakaian selama 30 tahun. Nisan bertuliskan Anak laki-laki kesayangan Mama ini juga tidak murah, biayanya sekitar 2.000-20.000 Yuan (setara Rp 3,9-39,4 juta) (Jason Lee/Reuters)
Setiap perayaan Qing Ming, masyarakat di Kota Beijing akan mendatangi Pemakaman Hewan Baifu. Mereka akan berziarah, sambil mengenang masa-masa indah persahabatan antara dirinya dengan hewan peliharaan. Tak sedikit yang  bersedih dan tak kuasa meneteskan air mata, seperti pria ini (Jason Lee/Reuters)
Para peziarah juga membawakan bunga segar untuk diletakkan di makam hewan peliharaan mereka. Sama seperti layaknya di makam sanak saudara mereka (Jason Lee/Reuters)
Bahkan, ada beberapa yang mengenang kepergian hewan kesayangan mereka dengan cara membuat patungnya yang diletakkan di atas nisan. Nisan itu bertuliskan kata-kata indah: Dengan lembut, kamu pergi. Namun kamu akan selalu terkenang di hati, selamanya (Jason Lee/Reuters)
Ada pula yang menghiasi makam hewan peliharaannya dengan untaian bunga yang diikatkan ke pohon di sekitar makam. Kebanyakan hewan ini memang sudah menemani tuannya, sedari mereka masih kecil hingga dewasa (Jason Lee/Reuters)
Selain berhias, saat perayaan Qing Ming datang, mereka juga membersihkan makam hewan peliharaan mereka dengan alat seperti sekop dan yang lainnya. Menurut mereka, sudah selayaknya hewan peliharaan mendapat perlakuan seperti manusia (Jason Lee/Reuters)
Ada juga yang meletakkan berbagai benda, serta makanan favorit peliharaannya di makam. Meski mereka sudah tiada, kasih sayang majikan terhadap peliharaannya masih tetap besar (Jason Lee/Reuters)
Makam kucing bernama Pang Mi ini menjadi saksi bisu kecintaan manusia terhadap hewan peliharaannya. Tradisi unik ini pun masih tetap lestari diselenggarakan di China setiap tahunnya (Jason Lee/Reuters)