Chiang Mai memiliki desa wisata kerajinan payung hias di Desa Borsang, daerah Sankamphaeng. Di sana ada pusat kerajinan payung bernama Romborsang (Fitraya/detikTravel)
Payung hias ini dipelopori sekitar 100 tahun lalu, seorang bhiksu bernama Pre Khru In Tha. Dia mengajari warga Desa Borsang membuat payung hias (Fitraya/detikTravel)
Awalnya payung Desa Borsang untuk kebutuhan sehari-hari dan didermakan untuk para bhiksu. Lama-lama, warga berinovasi membuat payung hias dan menjadi suvenir khas Chiang Mai (Fitraya/detikTravel)
Di tempat ini ada aula besar dengan aneka jenis payung hias yang bisa dibeli oleh wisatawan. Tinggal dipilih sesuai selera (Fitraya/detikTravel)
Warna dan motif payung ini sungguh mengingatkan kita dengan kerajinan serupa di Tanah Air, tepatnya Tasikmalaya. Mereka juga membuat kipas hias yang serupa (Fitraya/detikTravel)
Payung tradisional ini dari ukuran mini untuk pajangan meja atau magnet kulkas, sampai payung ukuran besar untuk dekorasi ruangan. Harga bervariasi sesuai ukuran (Fitraya/detikTravel)
Di tempat ini, ada juga semacam museum mini tentang payung Desa Borsang. Rupanya payung ini mendapat perhatian khusus Raja Thailand dan keluarganya (Fitraya/detikTravel)
Di belakang ada workshop payung hias. Turis bisa melihat para pengrajin membuat payung hias ini (Fitraya/detikTravel)
Sebuah instalasi seni dengan dekorasi payung. Para pengrajin di sini menyediakan jasa melukis casing ponsel lho (Fitraya/detikTravel)