Rasa Lezat dan Makna Kesabaran di Balik Pecel Pitik Banyuwangi

Foto: Kuliner khas Banyuwangi tak hanya lezat. Tapi juga sarat makna kultural di dalamnya, misalnya Pecel Pitik (Avitia/detikTravel)
Foto: Pecel Pitik masaknya tidak boleh di atas api, tapi di depan api. Dipanaskan seperti itu, masaknya kira-kira satu jam. Maknanya bahwa semua proses itu membutuhkan kesabaran, tidak boleh terlalu tergesa-gesa (Avitia/detikTravel)
Foto: Salah satu lokasi mencicipi Pecel Pitik adalah di di Desa Kemiren, Banyuwangi. Traveler bisa menikmati suasana desa adat sambil menikmati sajian lezat (Avitia/detikTravel)
Foto: Selain itu ada Tumpeng Srakat. Di pinggir nasi terdapat aneka sayuran di antaranya yakni timun, selada, labu siam, kacang panjang, kangkung, buncis, kecipir dan lain-lain (Avitia/detikTravel)
Foto: Selain makanan berat, aneka camilan juga disediakan oleh masyarakat desa adat. Seperti tape, lepet dan kacang tanah (Avitia/detikTravel)
Foto: Berdoa bersama warga desa adat sebelum menikmati sajian kuliner Banyuwangi (Avitia/detikTravel)
Foto: Kuliner khas Banyuwangi tak hanya lezat. Tapi juga sarat makna kultural di dalamnya, misalnya Pecel Pitik (Avitia/detikTravel)
Foto: Pecel Pitik masaknya tidak boleh di atas api, tapi di depan api. Dipanaskan seperti itu, masaknya kira-kira satu jam. Maknanya bahwa semua proses itu membutuhkan kesabaran, tidak boleh terlalu tergesa-gesa (Avitia/detikTravel)
Foto: Salah satu lokasi mencicipi Pecel Pitik adalah di di Desa Kemiren, Banyuwangi. Traveler bisa menikmati suasana desa adat sambil menikmati sajian lezat (Avitia/detikTravel)
Foto: Selain itu ada Tumpeng Srakat. Di pinggir nasi terdapat aneka sayuran di antaranya yakni timun, selada, labu siam, kacang panjang, kangkung, buncis, kecipir dan lain-lain (Avitia/detikTravel)
Foto: Selain makanan berat, aneka camilan juga disediakan oleh masyarakat desa adat. Seperti tape, lepet dan kacang tanah (Avitia/detikTravel)
Foto: Berdoa bersama warga desa adat sebelum menikmati sajian kuliner Banyuwangi (Avitia/detikTravel)