Danau yang Memendam Dendam di Bengkulu

Liburan ke Bengkulu, kamu bisa datang ke danau paling galau se-Indonesia: Danau Dendam Tak Sudah. Entah kenapa namanya begitu, padahal danaunya cantik betul (Fitraya/detikTravel)

Danau Dendam Tak Sudah berada di daerah Dusun Besar, pinggir Kota Bengkulu. Letaknya persis di pinggir jalan raya menuju Curup (Fitraya/detikTravel)
Karena di pinggir jalan raya, agak susah parkir sebenarnya, harus parkir di seberang jalan. Sementara di tepi danau berjejer kursi-kursi bambu untuk wisatawan duduk santai menikmati pemandangan sambil minum kelapa muda atau teh botol (Fitraya/detikTravel)
Ada beberapa legenda terkait nama danau ini. Ada legenda Buaya Buntung yang mengisahkan duel buaya Bengkulu lawan buaya Lampung. Buaya Bengkulu putus ekornya dan menyimpan dendam tak berkesudahan. Konon, masih suka ada buaya menampakan diri di danau ini (Fitraya/detikTravel)
Ada juga cerita tentang legenda sepasang Lintah Raksasa, penjelmaan dari sepasang kekasih. Cinta mereka tidak direstui orang tua dan mereka pun bunuh diri. Lintah itu kemudian hidup terus karena dendam tak berkesudahan (Fitraya/detikTravel)

Satu cerita lagi menyebutkan nama danaunya adalah Danau Dam Tak Sudah, bukan Dendam Tak Sudah. Konon ceritanya penjajah kolonial ingin membangun dam atau bendungan, tapi tidak pernah sampai selesai (Fitraya/detikTravel)

Terserah mau percaya dongeng yang mana, yang jelas danau ini memang asyik untuk dikunjungi. Datanglah pagi hari sekali ketika matahari baru terbit (Fitraya/detikTravel)


Liburan ke Bengkulu, kamu bisa datang ke danau paling galau se-Indonesia: Danau Dendam Tak Sudah. Entah kenapa namanya begitu, padahal danaunya cantik betul (Fitraya/detikTravel)
Danau Dendam Tak Sudah berada di daerah Dusun Besar, pinggir Kota Bengkulu. Letaknya persis di pinggir jalan raya menuju Curup (Fitraya/detikTravel)
Karena di pinggir jalan raya, agak susah parkir sebenarnya, harus parkir di seberang jalan. Sementara di tepi danau berjejer kursi-kursi bambu untuk wisatawan duduk santai menikmati pemandangan sambil minum kelapa muda atau teh botol (Fitraya/detikTravel)
Ada beberapa legenda terkait nama danau ini. Ada legenda Buaya Buntung yang mengisahkan duel buaya Bengkulu lawan buaya Lampung. Buaya Bengkulu putus ekornya dan menyimpan dendam tak berkesudahan. Konon, masih suka ada buaya menampakan diri di danau ini (Fitraya/detikTravel)
Ada juga cerita tentang legenda sepasang Lintah Raksasa, penjelmaan dari sepasang kekasih. Cinta mereka tidak direstui orang tua dan mereka pun bunuh diri. Lintah itu kemudian hidup terus karena dendam tak berkesudahan (Fitraya/detikTravel)
Satu cerita lagi menyebutkan nama danaunya adalah Danau Dam Tak Sudah, bukan Dendam Tak Sudah. Konon ceritanya penjajah kolonial ingin membangun dam atau bendungan, tapi tidak pernah sampai selesai (Fitraya/detikTravel)
Terserah mau percaya dongeng yang mana, yang jelas danau ini memang asyik untuk dikunjungi. Datanglah pagi hari sekali ketika matahari baru terbit (Fitraya/detikTravel)