Istana Disneyland dalam Versi Sungguhan

Ikon taman rekreasi Disneyland adalah istana Putri Tidur alias Sleeping Beauty. Siapa sangka kalau istana ini terinspirasi dari istana sungguhan bernama Neuschwanstein di Schwangau, Jerman (Fitraya/detikTravel)
Dari jauh, Istana Neuschwanstein ini sudah terlihat karena posisinya di atas bukit. Benar-benar tipikal istana negeri dongeng. Loket tiket masuk tersedia di kaki bukit, kemudian wisatawan jalan kaki sampai ke gerbang istana selama 40 menit (Fitraya/detikTravel)
Wisatawan mengantre masuk. Perhatikan betul jadwal masuk yang tercantum pada tiket, karena wisatawan hanya bisa masuk ke istana sesuai jadwal yang tertera (Fitraya/detikTravel)
Ruang singgasana raja. Istana Neuschwanstein selesai dibangun pada 1837 oleh Raja Ludwig II penguasa Bavaria (Fitraya/detikTravel)
Kamar tidur raja. Raja Ludwig II malas berpolitik, namun punya ketertarikan tinggi pada seni dan opera karya Richard Wagner. Itu sebabnya dia merancang istana ini seperti istana dongeng (Fitraya/detikTravel)
Ruangan-ruangan istana sungguh indah dan penuh dekorasi, yang diambil dari dongeng-dongeng Richard Wagner. Tampak lorong istana yang indah (Fitraya/detikTravel)
Miniatur Istana Neuschwanstein. Mirip Istana Disneyland bukan? (Fitraya/detikTravel)
Ruangan dapur istana. Ruangan-ruangan lain di lantai bawah istana difungsikan sebagai cafe, museum, toko suvenir (Fitraya/detikTravel)
Istana ini memang romantis. Lembah Schwangau tampak menghampar indah dengan danau-danaunya (Fitraya/detikTravel)
Wisatawan membeli suvenir sebelum meninggalkan istana. Harga tiket masuk ke Istana Neuschwanstein adalah 12 Euro atau sekitar Rp 172 ribu (Fitraya/detikTravel)
Ikon taman rekreasi Disneyland adalah istana Putri Tidur alias Sleeping Beauty. Siapa sangka kalau istana ini terinspirasi dari istana sungguhan bernama Neuschwanstein di Schwangau, Jerman (Fitraya/detikTravel)
Dari jauh, Istana Neuschwanstein ini sudah terlihat karena posisinya di atas bukit. Benar-benar tipikal istana negeri dongeng. Loket tiket masuk tersedia di kaki bukit, kemudian wisatawan jalan kaki sampai ke gerbang istana selama 40 menit (Fitraya/detikTravel)
Wisatawan mengantre masuk. Perhatikan betul jadwal masuk yang tercantum pada tiket, karena wisatawan hanya bisa masuk ke istana sesuai jadwal yang tertera (Fitraya/detikTravel)
Ruang singgasana raja. Istana Neuschwanstein selesai dibangun pada 1837 oleh Raja Ludwig II penguasa Bavaria (Fitraya/detikTravel)
Kamar tidur raja. Raja Ludwig II malas berpolitik, namun punya ketertarikan tinggi pada seni dan opera karya Richard Wagner. Itu sebabnya dia merancang istana ini seperti istana dongeng (Fitraya/detikTravel)
Ruangan-ruangan istana sungguh indah dan penuh dekorasi, yang diambil dari dongeng-dongeng Richard Wagner. Tampak lorong istana yang indah (Fitraya/detikTravel)
Miniatur Istana Neuschwanstein. Mirip Istana Disneyland bukan? (Fitraya/detikTravel)
Ruangan dapur istana. Ruangan-ruangan lain di lantai bawah istana difungsikan sebagai cafe, museum, toko suvenir (Fitraya/detikTravel)
Istana ini memang romantis. Lembah Schwangau tampak menghampar indah dengan danau-danaunya (Fitraya/detikTravel)
Wisatawan membeli suvenir sebelum meninggalkan istana. Harga tiket masuk ke Istana Neuschwanstein adalah 12 Euro atau sekitar Rp 172 ribu (Fitraya/detikTravel)