Foto Sungai Cinta Nan Romantis di Taiwan

Di Kota Kaohsiung, mengalir sebuah sungai dengan nama unik. Ai He, atau Love River. Dinamakan demikian karena suasana di sungai ini katanya romantis kalau malam tiba (Wahyu/detikTravel)
Sungai ini mengalir di tengah Kota Kaohsiung. Alirannya dari mulai Distrik Renwu, kemudian berakhir di Selat Taiwan (Wahyu/detikTravel)
Penampakan sungai ini bersih dari sampah, bantaran sungainya pun dibuat jalanan yang bisa digunakan warga atau wisatawa untuk jogging atau bersepeda. Siapa sangka, sungai serapi ini dulunya sangat tercemar (Wahyu/detikTravel)
Sungai Cinta tercemar oleh limbah industri yang berdiri di kanan-kirinya. Sungai ini jadi berbau busuk, dan airnya berwarna hitam. Tapi itu dulu, sekarang Sungai Cinta terbebas dari polusi (Wahyu/detikTravel)
Program revitalisasi sungai juga termasuk pengadaan sarana dan prasarana yang membuat nyaman warga. Ada shelter yang bisa untuk duduk-duduk, serta tempat untuk memarkir sepeda  (Wahyu/detikTravel)
Tampak seorang warga lokal Taiwan berjalan-jalan sore untuk mencari keringat. Warga lokal jadi jauh lebih sehat setelah berolahraga di sekitar Sungai Cinta (Wahyu/detikTravel)
Bila malam tiba, Sungai Cinta bertambah indah karena pantulan lampu warna-warni Kota Kaohsiung yang semarak. Sangat cantik bila diabadikan dengan kamera (Wahyu/detikTravel)
Suksesnya revitalisasi Sungai Cinta membuat wajah baru Kota Kaohsiung semakin bersinar. Kini Kaohsiung berusaha membranding diri sebagai kota yang layak dikunjungi wisatawan mancanegara (Wahyu/detikTravel)
Love River alias Sungai Cinta ini memiliki panjang kurang lebih 12 Km. Sungai ini menjadi saksi sejarah panjang terbentuknya Kota Kaohsiung, Taiwan (Wahyu/detikTravel)
Berkunjung ke Kaohsiung, rasanya wajib mampir ke Sungai Cinta untuk menikmati suasananya yang syahdu dan romantis. Apalagi kalau long weekend seperti ini, rasanya sungguh rileks dan menenangkan (Wahyu/detikTravel)
Di Kota Kaohsiung, mengalir sebuah sungai dengan nama unik. Ai He, atau Love River. Dinamakan demikian karena suasana di sungai ini katanya romantis kalau malam tiba (Wahyu/detikTravel)
Sungai ini mengalir di tengah Kota Kaohsiung. Alirannya dari mulai Distrik Renwu, kemudian berakhir di Selat Taiwan (Wahyu/detikTravel)
Penampakan sungai ini bersih dari sampah, bantaran sungainya pun dibuat jalanan yang bisa digunakan warga atau wisatawa untuk jogging atau bersepeda. Siapa sangka, sungai serapi ini dulunya sangat tercemar (Wahyu/detikTravel)
Sungai Cinta tercemar oleh limbah industri yang berdiri di kanan-kirinya. Sungai ini jadi berbau busuk, dan airnya berwarna hitam. Tapi itu dulu, sekarang Sungai Cinta terbebas dari polusi (Wahyu/detikTravel)
Program revitalisasi sungai juga termasuk pengadaan sarana dan prasarana yang membuat nyaman warga. Ada shelter yang bisa untuk duduk-duduk, serta tempat untuk memarkir sepeda  (Wahyu/detikTravel)
Tampak seorang warga lokal Taiwan berjalan-jalan sore untuk mencari keringat. Warga lokal jadi jauh lebih sehat setelah berolahraga di sekitar Sungai Cinta (Wahyu/detikTravel)
Bila malam tiba, Sungai Cinta bertambah indah karena pantulan lampu warna-warni Kota Kaohsiung yang semarak. Sangat cantik bila diabadikan dengan kamera (Wahyu/detikTravel)
Suksesnya revitalisasi Sungai Cinta membuat wajah baru Kota Kaohsiung semakin bersinar. Kini Kaohsiung berusaha membranding diri sebagai kota yang layak dikunjungi wisatawan mancanegara (Wahyu/detikTravel)
Love River alias Sungai Cinta ini memiliki panjang kurang lebih 12 Km. Sungai ini menjadi saksi sejarah panjang terbentuknya Kota Kaohsiung, Taiwan (Wahyu/detikTravel)
Berkunjung ke Kaohsiung, rasanya wajib mampir ke Sungai Cinta untuk menikmati suasananya yang syahdu dan romantis. Apalagi kalau long weekend seperti ini, rasanya sungguh rileks dan menenangkan (Wahyu/detikTravel)