Liuhe Night Market adalah sebuah pasar malam yang ada di Kota Kaohsiung, Taiwan. Letaknya di pinggir jalan Liuhe 2nd Road, Distrik Xinxing, setiap malam jalanan ini ditutup sebagai lokasi digelarnya pasar malam (Wahyu/detikTravel)
Liuhe Night Market dikenal sebagai pasar malam kuliner. Aneka pedagang menjajakan berbagai jenis hidangan untuk traveler, seperti seafood udang bakar yang dijual ibu ini (Wahyu/detikTravel)
Para pedagang ini terlihat ramah dan murah senyum kepada setiap traveler yang datang. Kendala bahasa jadi masalah utama, karena kebanyakan dari mereka tidak bisa berbahasa Inggris. Kalau sudah begini, pakai bahasa isyarat saja (Wahyu/detikTravel)
Selain menjajakan kuliner, ada pula pedagang di Liuhe Night Market yang menjajakan pernak-pernik khas Taiwan seperti hiasan berbentuk labu ini. Namun pedagang jenis ini tidak banyak, hanya sekitar 5% saja dari keseluruhan pedagang di Liuhe Night Market (Wahyu/detikTravel)
Jajanan yang wajib dicoba bila main ke Liuhe Night Market adalah olahan seafood bakarnya. Salah satunya cumi-cumi bakar yang cukup menggoda ini, harganya hanya NT$ 50 (sekitar Rp 22 ribu) saja (Wahyu/detikTravel)
Seafood yang disajikan di pasar malam ini terlihat segar. Sebelum dimasak, seafood ini didisplay di atas meja berisi es batu agar kesegarannya tetap terjaga, sampai nanti dinikmati traveler (Wahyu/detikTravel)
Liuhe Night Market ini sangat ramai setiap harinya, traveler terpaksa harus berdesakan dengan warga lokal ataupun wisatawan yang tumplek blek. Meski padat, traveler tetap masih bisa lewat dan memilih jajanan yang diinginkan (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa memilih bisa membungkus jajanan lalu memakannya sambil jalan-jalan, atau makan di tempat seperti yang dilakukan warga lokal. Keduanya sama enaknya dan wajib untuk dicoba (Wahyu/detikTravel)
Di tengah jalan selain ada meja dan kursi tempat traveler bisa makan, disediakan pula tempat sampah. Jadi tidak ada alasan traveler untuk membuang sampah sembarangan. Itulah sebabnya pasar malam ini tetap bersih meski padat pengunjung (Wahyu/detikTravel)
Selain seafood, ada pula yang menjual sayuran sebagai pelengkap hidangan hot pot ala Taiwan. Ada jamur, asparagus, hingga sawi putih yang bisa dipilih sesuai selera (Wahyu/detikTravel)
Setiap pedagang memajang dagangannya dengan tertata rapi. Pembeli yang melihatnya jadi ikut tertarik. Udang dan kerang-kerang ini tampak begitu menggoda (Wahyu/detikTravel)
Ada juga pedagang yang menjual kepiting dengan ukuran jumbo seperti ini. Kota Kaohsiung memang dikenal sebagai kota pelabuhan, pantas jika hasil lautnya cukup melimpah dan bervariasi (Wahyu/detikTravel)
Aneka seafood ini bisa traveler nikmati dari mulai harga NT 50-150 (setara Rp 22 ribu-65 ribu). Harga yang standar bila melihat kualitas seafood yang ditawarkan, segar-segar lho traveler (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa memilih sendiri seafoodnya dan meminta si pedagang untuk memasaknya untuk Anda. Bisa dengan bumbu sederhana, tumis bawang putih, atau dengan bumbu lain seperti saus tiram yang pastinya menggoda untuk diicipi (Wahyu/detikTravel)
Sebenarnya ada banyak hidangan non halal di pasar malam ini. Namun untuk traveler muslim, lebih amannya mengonsumsi hidangan seafood saja seperti ikan ini, atau jenis seafood lainnya. Wajib coba kalau akhir pekan ini liburan ke Taiwan! (Wahyu/detikTravel)