Inilah Night Safari Pertama di Dunia

Foto: Night Safari di Singapura mulai beroperasi pada 26 Mei 1994 adalah taman safari pertama di dunia yang mengkhususkan diri pada hewan malam (nokturnal) (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Jam operasionalnya pukul 19.30 sampai 00.00 waktu setempat setiap harinya. Traveler lokal maupun mancanegara pun banyak yang penasaran merasakan seperti apa serunya safari malam (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Night Safari yang memiliki luas 35 hektar dapat menampung lebih dari 1.000 satwa dari 120 spesies, 35 persen di antaranya terancam punah (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Satwa yang dapat Anda lihat di lokasi seperti leopard (Neofelis nebulosa), singa Asia (Panthera leo persica), hingga maskot kebun binatang gajah Asia bernama Chawang (Elephus maximus) (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Traveler akan mengitari safari dengan suasana gelap, hanya ada sedikit penerangan. Konon, pepohonan yang Anda lihat di kiri-kanan jalan mayoritas adalah hutan asli Singapura yang sengaja tidak ditebang (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Hewan-hewan seperti hyena, singa Asia, hingga maskot Night Safari gajah Asia bernama Chawang dapat Anda lihat dengan menggunakan trem (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Di awal jam buka Night Safari, kita dapat menyaksikan pertunjukan satwa malam seperti hyena hingga rakun di atraksi Creatures of the Night Show (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Pemandu acara yang interaktif dengan penonton membuat acara ini kian menarik (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Night Safari di Singapura mulai beroperasi pada 26 Mei 1994 adalah taman safari pertama di dunia yang mengkhususkan diri pada hewan malam (nokturnal) (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Jam operasionalnya pukul 19.30 sampai 00.00 waktu setempat setiap harinya. Traveler lokal maupun mancanegara pun banyak yang penasaran merasakan seperti apa serunya safari malam (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Night Safari yang memiliki luas 35 hektar dapat menampung lebih dari 1.000 satwa dari 120 spesies, 35 persen di antaranya terancam punah (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Satwa yang dapat Anda lihat di lokasi seperti leopard (Neofelis nebulosa), singa Asia (Panthera leo persica), hingga maskot kebun binatang gajah Asia bernama Chawang (Elephus maximus) (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Traveler akan mengitari safari dengan suasana gelap, hanya ada sedikit penerangan. Konon, pepohonan yang Anda lihat di kiri-kanan jalan mayoritas adalah hutan asli Singapura yang sengaja tidak ditebang (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Hewan-hewan seperti hyena, singa Asia, hingga maskot Night Safari gajah Asia bernama Chawang dapat Anda lihat dengan menggunakan trem (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Di awal jam buka Night Safari, kita dapat menyaksikan pertunjukan satwa malam seperti hyena hingga rakun di atraksi Creatures of the Night Show (Andhika Prasetia/detikTravel)
Foto: Pemandu acara yang interaktif dengan penonton membuat acara ini kian menarik (Andhika Prasetia/detikTravel)