Pasar Tertua di AS yang Instagenic

Jika kebetulan Anda mampir ke kota ini dan ingin berburu oleh-oleh sebelum pulang kampung tak [erlu khawatir. Anda bisa datang langsung ke French Market yang terletak di sisi sungai Mississppi dan French Quarter (Angga/detikTravel)
Pasar serba ada ini panjangnya sekitar 6 blok dimulai dari Cafe du Monde di sekitar taman Jackson Square (Angga/detikTravel)
Tak sampai di situ, pasar ini memanjang hingga ke arah hilir sungai di gedung New Orleans Mint (Angga/detikTravel)
Pasar yang dulunya tempat berdagang koloni Eropa ini merupakan yang tertua di New Orleans bahkan di Amerika Serikat (AS) (Angga/detikTravel)
Pada awal berdirinya di 1791, tempat ini hanya menjual daging hasil buruan dan ikan tangkapan nelayan. Tapi sekarang bahan-bahan bertani juga ada di pasar ini (Angga/detikTravel)
French Market ini sekarang menjajakan barang-barang sesuai dengan kebutuhan saat ini (Angga/detikTravel)
Pernak-pernik yang cocok jadi oleh-oleh juga bisa didapatkan di pasar ini (Angga/detikTravel)
Tas buatan tangan, selendang, lukisan, sampai ke magnet kulkas juga tersedia di pasar ini (Angga/detikTravel)
Harga di pasar ini memang tidak bisa ditawar dan belum termasuk pajak, tapi tetap lebih murah dibandingkan toko oleh-oleh di tempat lain sekitar French Quarter (Angga/detikTravel)
Beda harganya juga lumayan. Misalnya magnet kulkas yang toko lain bisa dihargai US$ 3 per buah, di tempat ini hanya US$ 1 saja (Angga/detikTravel)
Pasar ini benar-benar lengkap dan variatif, pantas aja disebut sebagau pusat oleh-oleh (Angga/detikTravel)
Jika kebetulan Anda mampir ke kota ini dan ingin berburu oleh-oleh sebelum pulang kampung tak [erlu khawatir. Anda bisa datang langsung ke French Market yang terletak di sisi sungai Mississppi dan French Quarter (Angga/detikTravel)
Pasar serba ada ini panjangnya sekitar 6 blok dimulai dari Cafe du Monde di sekitar taman Jackson Square (Angga/detikTravel)
Tak sampai di situ, pasar ini memanjang hingga ke arah hilir sungai di gedung New Orleans Mint (Angga/detikTravel)
Pasar yang dulunya tempat berdagang koloni Eropa ini merupakan yang tertua di New Orleans bahkan di Amerika Serikat (AS) (Angga/detikTravel)
Pada awal berdirinya di 1791, tempat ini hanya menjual daging hasil buruan dan ikan tangkapan nelayan. Tapi sekarang bahan-bahan bertani juga ada di pasar ini (Angga/detikTravel)
French Market ini sekarang menjajakan barang-barang sesuai dengan kebutuhan saat ini (Angga/detikTravel)
Pernak-pernik yang cocok jadi oleh-oleh juga bisa didapatkan di pasar ini (Angga/detikTravel)
Tas buatan tangan, selendang, lukisan, sampai ke magnet kulkas juga tersedia di pasar ini (Angga/detikTravel)
Harga di pasar ini memang tidak bisa ditawar dan belum termasuk pajak, tapi tetap lebih murah dibandingkan toko oleh-oleh di tempat lain sekitar French Quarter (Angga/detikTravel)
Beda harganya juga lumayan. Misalnya magnet kulkas yang toko lain bisa dihargai US$ 3 per buah, di tempat ini hanya US$ 1 saja (Angga/detikTravel)
Pasar ini benar-benar lengkap dan variatif, pantas aja disebut sebagau pusat oleh-oleh (Angga/detikTravel)