Berwisata ke Hunter Valley, NSW, Australia, traveler bisa naik balon udara seperti di Cappadocia, Turki. Tidak kalah seru dan menakjubkan! (Wahyu/detikTravel)
Pagi buta, sekitar pukul 05.00 waktu setempat kami sudah sampai di lokasi dimana balon udara akan diterbangkan. Operator tur tampak sedang bersiap mengisi balon udara agar bisa terbang (Wahyu/detikTravel)
Balon ini diisi dengan udara yang dipanaskan oleh mesin pemanas bertenaga gas. Tampak nyala api menyambar-nyambar. Awas, jangan dekat-dekat ya traveler! (Wahyu/detikTravel)
Setelah udara terisi, baru balon dinyatakan layak untuk terbang. Sebelum terbang, sang pilot akan memberikan instruksi apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama penerbangan balon udara (Wahyu/detikTravel)
Balon udara pun mulai naik secara perlahan. Pemandangan alam Hunter Valley yang masih hijau dan alami pun menjadi suguhan utama untuk dinikmati traveler (Wahyu/detikTravel)
Dari atas ketinggian, kita bisa pula melihat hamparan perkebunan anggur sejauh mata memandang. Kawasan ini memang sudah dikenal sebagai daerah penghasil wine sejak era tahun 1900-an (Wahyu/detikTravel)
Pemandangan dari atas ketinggian begitu menakjubkan. Kabut tipis pun enggan beranjak menemani kami selama perjalanan (Wahyu/detikTravel)
Perlahan matahari pun mulai terbit dari ufuk timur. Menyaksikan matahari terbit dari ketinggian 4.000 kaki sungguh satu pengalaman tersendiri. Indahnya! (Wahyu/detikTravel)
Sungguh beruntung kami hari ini bisa menyaksikan momen tersebut. Padahal cuaca sebelumnya cukup berkabut, namun akhirnya matahari muncul juga (Wahyu/detikTravel)
Balon udara ini bisa menampung hingga 20 orang traveler. Rata-rata dari mereka adalah wisatawan yang belum pernah mencoba pengalaman naik balon udara sebelumSnya. Seperti contohnya Sarah, yang datang bersama pasangan kekasihnya (Wahyu/detikTravel)
Setelah kurang lebih 40 menit mengudara, balon pun perlahan-lahan mulai turun ke bumi. Saat turun inilah kita bisa melihat pemandangan Hunter Valley dari atas ketinggian (Wahyu/detikTravel)
Sang pilot, Sean benar-benar memastikan balon udaranya dalam kondisi prima. Dia senantiasa memantau ketinggian, suhu, waktu, serta kecepatan angin lewat jam tangan pintar di tangannya (Wahyu/detikTravel)
Akhirnya balon udara yang kami tumpangi mendarat juga ke bumi. Sungguh pengalaman yang akan selalu saya kenang selama hidup. Menakjubkan! (Wahyu/detikTravel)
Ternyata untuk menggulung balon udara ini butuh tenaga yang tidak sedikit. Para penumpang dan juga kru operator Balloon Aloft bahu membahu memasukkan kembali si balon udara ke kotak penyimpanannya (Wahyu/detikTravel)
Wisata balon udara ini dioperasikan operator tur bernama Balloon Aloft. Harga untuk bisa merasakan pengalaman ini adalah sekitar AU$ 269 (setara Rp 2,69 Juta) sudah termasuk sarapan, dokumentasi, serta antar jemput menuju ke hotel tempat traveler menginap (Wahyu/detikTravel)