Penampakan Kembaran Ranu Kumbolo di Dieng

Foto: Telaga Dringo yang terletak di Banjarnegara, tidak jauh dari komplek Candi Arjuna di Dieng. Sekilas melihat, bentuk telaganya memang tidak jauh beda dengan Ranu Kumbolo di Semeru (Randy/detikTravel)

Foto: Saking miripnya dengan Ranu Kumbolo, tak sedikit masyarakat sekitar dan traveler yang menjuluki Telaga Dringo dengan sebutan Ranu Kumbolo KW. Wah! (Randy/detikTravel)

Foto: Telaga Dringo juga memiliki latar belakang berupa dua bukit yang serupa dengan Ranu Kumbolo. Tidak heran jika masyarakat menjulukinya sebagai Ranu Kumbolo KW (Randy/detikTravel)

Foto: Kalau dari penginapan sekitar Candi Arjuna, Telaga Dringo bisa dicapai naik kendaraan bermotor sekitar 30 menit (Randy/detikTravel)

Foto: Udara di sekitar Telaga Dringo cukup dingin. Traveler jangan lupa membawa jaket (Randy/detikTravel)

Foto: Tempat ini juga cocok sekali untuk menikmati sunrise. Suasana pagi terasa syahdu (Randy/detikTravel)

Foto: Pemandangan telaga yang fotogenik. Traveler yang datang pun banyak yang tak mengabadikan keindahannya dalam kamera (Randy/detikTravel)

Foto: Telaga Dringo yang terletak di Banjarnegara, tidak jauh dari komplek Candi Arjuna di Dieng. Sekilas melihat, bentuk telaganya memang tidak jauh beda dengan Ranu Kumbolo di Semeru (Randy/detikTravel)
Foto: Saking miripnya dengan Ranu Kumbolo, tak sedikit masyarakat sekitar dan traveler yang menjuluki Telaga Dringo dengan sebutan Ranu Kumbolo KW. Wah! (Randy/detikTravel)
Foto: Telaga Dringo juga memiliki latar belakang berupa dua bukit yang serupa dengan Ranu Kumbolo. Tidak heran jika masyarakat menjulukinya sebagai Ranu Kumbolo KW (Randy/detikTravel)
Foto: Kalau dari penginapan sekitar Candi Arjuna, Telaga Dringo bisa dicapai naik kendaraan bermotor sekitar 30 menit (Randy/detikTravel)
Foto: Udara di sekitar Telaga Dringo cukup dingin. Traveler jangan lupa membawa jaket (Randy/detikTravel)
Foto: Tempat ini juga cocok sekali untuk menikmati sunrise. Suasana pagi terasa syahdu (Randy/detikTravel)
Foto: Pemandangan telaga yang fotogenik. Traveler yang datang pun banyak yang tak mengabadikan keindahannya dalam kamera (Randy/detikTravel)