Bertualang ke Sungai Malibaka, Bisa Lihat Timor Leste

Warga Timor Leste menantang arus deras Sungai Malibaka di Turiskain, Kecamatan Raihat, Kab Belu. Mereka menyeberang ke Indonesia untuk pergi ke pasar (Fitraya/detikTravel)
Inilah Sungai Malibaka yang memisahkan Indonesia dan Timor Leste. Ke arah Timor Leste adalah Distrik Bobonaro daerah Maliana dengan latar perbukitan. Ke arah hulu Sungai Malibaka juga pegunungan dengan kabut membayang. (Fitraya/detikTravel)
Tower BTS Telkomsel di tepi Sungai Malibaka menunjang sinyal komunikasi di perbatasan. Meskipun Turiskain adalah daerah perbatasan, para traveler tidak usah khawatir kehilangan sinyal (Fitraya/detikTravel)

Warga Timor Leste menyeberangi Sungai Malibaka yang sangat lebar tanpa jembatan. Pernah ada yang tewas karena hanyut terbawa arus sungai yang deras (Fitraya/detikTravel)
Anggota TNI dari Satgas Pamtas Batalyon Infantri Raider 641/Beruang memeriksa dokumen pelintas batas. Mereka sangat ramah kepada warga (Fitraya/detikTravel)
Ada portal dan meja tempat anggota TNI memeriksa pelintas batas. Seorang ibu tertawa sambil berbincang dengan petugas TNI (Fitraya/detikTravel)
Ada kantor Imigrasi yang sederhana, tempat pelintas batas menerima cap paspor. Setelah itu baru mereka bebas jalan-jalan di Indonesia (Fitraya/detikTravel)
Aparat TNI menunjukan plan tanda perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Di seberang Sungai Malibaka adalah negara Timor Leste (Fitraya/detikTravel)
Warga Timor Leste yang pulang dari berbelanja di pasar perbatasan. Mereka kembali harus menempuh bahaya menyeberang Sungai Malibaka selebar 100 meter yang sebagian cukup dalam sampai sepinggang (Fitraya/detikTravel)
Inilah patok perbatasan Indonesia. Kaki kanan ada di Indonesia dan kaki kiri ada di Timor Leste. Kapan lagi bisa berfoto seperti ini? (Fitraya/detikTravel)
Seekor elang dengan gagah terbang di langit yang biru. Alamnya masih liar sekaligus indah untuk diabadikan dalam kamera para traveler. Jepret! (Fitraya/detikTravel)
Warga Timor Leste menantang arus deras Sungai Malibaka di Turiskain, Kecamatan Raihat, Kab Belu. Mereka menyeberang ke Indonesia untuk pergi ke pasar (Fitraya/detikTravel)
Inilah Sungai Malibaka yang memisahkan Indonesia dan Timor Leste. Ke arah Timor Leste adalah Distrik Bobonaro daerah Maliana dengan latar perbukitan. Ke arah hulu Sungai Malibaka juga pegunungan dengan kabut membayang. (Fitraya/detikTravel)
Tower BTS Telkomsel di tepi Sungai Malibaka menunjang sinyal komunikasi di perbatasan. Meskipun Turiskain adalah daerah perbatasan, para traveler tidak usah khawatir kehilangan sinyal (Fitraya/detikTravel)
Warga Timor Leste menyeberangi Sungai Malibaka yang sangat lebar tanpa jembatan. Pernah ada yang tewas karena hanyut terbawa arus sungai yang deras (Fitraya/detikTravel)
Anggota TNI dari Satgas Pamtas Batalyon Infantri Raider 641/Beruang memeriksa dokumen pelintas batas. Mereka sangat ramah kepada warga (Fitraya/detikTravel)
Ada portal dan meja tempat anggota TNI memeriksa pelintas batas. Seorang ibu tertawa sambil berbincang dengan petugas TNI (Fitraya/detikTravel)
Ada kantor Imigrasi yang sederhana, tempat pelintas batas menerima cap paspor. Setelah itu baru mereka bebas jalan-jalan di Indonesia (Fitraya/detikTravel)
Aparat TNI menunjukan plan tanda perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Di seberang Sungai Malibaka adalah negara Timor Leste (Fitraya/detikTravel)
Warga Timor Leste yang pulang dari berbelanja di pasar perbatasan. Mereka kembali harus menempuh bahaya menyeberang Sungai Malibaka selebar 100 meter yang sebagian cukup dalam sampai sepinggang (Fitraya/detikTravel)
Inilah patok perbatasan Indonesia. Kaki kanan ada di Indonesia dan kaki kiri ada di Timor Leste. Kapan lagi bisa berfoto seperti ini? (Fitraya/detikTravel)
Seekor elang dengan gagah terbang di langit yang biru. Alamnya masih liar sekaligus indah untuk diabadikan dalam kamera para traveler. Jepret! (Fitraya/detikTravel)