Xinjiang yang merupakan daerah otonomi bagi suku minoritas yang beragama Islam di China tersebut tengah membanggakan pembangunan yang sangat pesat, dan itu terlihat dari stasiun kereta cepat Urumqi (Mumu/detikTravel)
Sekilas melihat, stasiun kereta api cepat ini tidak jauh beda dengan bandara internasional. Semuanya begitu modern (Mumu/detikTravel)
Sejumlah papan penanda elektronik hingga pagar pembatas pun dapat dijumpai di sini. Wisatawan pun tidak akan kesulitan (Mumu/detikTravel)
Pemeriksaan untuk masuk ke area stasiun pun sangat ketat tak ubahnya standar bandara (Mumu/detikTravel)
Stasiun kereta cepat di Urumqi terbilang sangat mewah, mirip dengan bandara dengan ruang tunggu yang luas dan nyaman (Mumu/detikTravel)
Suasana di dalam stasiun kereta cepat Urumqi. Begitu luas dan nyaman sekali (Mumu/detikTravel)
Kereta cepat pun menjadi moda transportasi baru. Berkunjung ke Xinjiang rasanya tak lengkap tanpa mencoba menikmati kemajuan fasilitas transportasi tersebut (Mumu/detikTravel)
Menurut keterangan bagian informasi, kereta cepat di Urumqi mulai dioperasikan pada 2016, dan dikaitkan dengan ambisi Beijing untuk merajut kembali jalur perdagangan kuno yang disebut Jalan Sutra lewat The Silk Road Economic Belt Inisiative atau biasa disebut One Belt One Road (Mumu/detikTravel)
Kereta cepat yang dioperasikan oleh China Railway High-speed (CRH) tersebut bisa menampung rata-rata 8 ribu penumpang (Mumu/detikTravel)