Bagaimana Cara Menerbangkan Lampion Perayaan Waisak?

Saat memasuki Lapangan Aksobhya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, wisatawan akan diminta membuka lampion. Kemudian dipegang dari atas dengan posisi memanjang ke bawah (Kurnia/detikTravel)

Lampion ini idealnya dipegang berempat. Tapi kalau beli 1 lampion hanya untuk berdua, panitia ikut membantu (Kurnia/detikTravel)

Setelah itu, api akan dinyalakan. Tempatnya di tengah-tengah bagian dalam lampion. Jika traveler punya kertas berisi permohonan, jangan lupa ditempel dulu di sisi luar lampion (Kurnia/detikTravel)

Api pun menyala. Wisatawan akan diminta untuk memegang ujung bawah lampion sembari menunggu api siap (Kurnia/detikTravel)

Sambil menunggu api siap, doa dan harapan pun diucapkan. Traveler tetap harus memegangi lampion dengan benar(Kurnia/detikTravel)

Sebenarnya memang ada aba-aba utama untuk pelepasan lampion. Namun jika api sudah siap maka lampion bisa dilepas duluan (Kurnia/detikTravel)

 Lampion mulai beterbangan ke langit. Perlahan-lahan semakin menjauhi kerumunan wisatawan di bawahnya (Kurnia/detikTravel)

Saat memasuki Lapangan Aksobhya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, wisatawan akan diminta membuka lampion. Kemudian dipegang dari atas dengan posisi memanjang ke bawah (Kurnia/detikTravel)
Lampion ini idealnya dipegang berempat. Tapi kalau beli 1 lampion hanya untuk berdua, panitia ikut membantu (Kurnia/detikTravel)
Setelah itu, api akan dinyalakan. Tempatnya di tengah-tengah bagian dalam lampion. Jika traveler punya kertas berisi permohonan, jangan lupa ditempel dulu di sisi luar lampion (Kurnia/detikTravel)
Api pun menyala. Wisatawan akan diminta untuk memegang ujung bawah lampion sembari menunggu api siap (Kurnia/detikTravel)
Sambil menunggu api siap, doa dan harapan pun diucapkan. Traveler tetap harus memegangi lampion dengan benar(Kurnia/detikTravel)
Sebenarnya memang ada aba-aba utama untuk pelepasan lampion. Namun jika api sudah siap maka lampion bisa dilepas duluan (Kurnia/detikTravel)
 Lampion mulai beterbangan ke langit. Perlahan-lahan semakin menjauhi kerumunan wisatawan di bawahnya (Kurnia/detikTravel)