Bumerang yang Tidak Balik Lagi & Terompet Unik Australia

Inilah Waradah Aboriginal Centre, sebuah pusat kebudayaan Aborigin yang beralamat di World Heritage Plaza, Echo Point Road, Katoomba. Jaraknya 2 jam perjalanan dari Sydney (Fitraya/detikTravel)
Di tempat ini ada toko suvenir kerajinan Aborigin. Aneka suvenir bertema Australia juga tersedia (Fitraya/detikTravel)
Ada juga galeri seni lukisan Aborigin. Lukisan ini punya makna spiritual lho, semua simbol ada artinya (Fitraya/detikTravel)
Ada semacam museum mini soal sejarah dan budaya Aborigin. Berkisah mulai dari diskriminasi sampai rekonsiliasi, sungguh menarik! (Fitraya/detikTravel)
Farid Nayer, Managing Director Waradah Aboriginal Centre. Dia menunjukan bumerang unik yang tidak bisa balik lagi. Ternyata ada ya bumerang macam itu (Fitraya/detikTravel)
Tidak lupa kami menyempat diri untuk menonton live performance pertunjukan seni Aborigin. Tiketnya AUD 20 (Rp 196 ribu) untuk dewasa dan AUD 15 (Rp 147 ribu) untuk anak-anak (Fitraya/detikTravel)
Ada 10 pertunjukan sehari, masing-masing sekitar 30 menit. Ada upacara adat ritual pembersihan hawa negatif dengan asap kayu. Ada juga aneka tarian yang terilhami dari hewan-hewan khas Australia (Fitraya/detikTravel)
Yang asyik adalah pertunjukan terompet khas Australia yang disebut Didgeridoo. Didgeridoo hanya dimainkan oleh pria. Cara meniupnya juga unik dengan vibrasi dan suara yang meniru suara dan perilaku hewan Australia (Fitraya/detikTravel)
Inilah Waradah Aboriginal Centre, sebuah pusat kebudayaan Aborigin yang beralamat di World Heritage Plaza, Echo Point Road, Katoomba. Jaraknya 2 jam perjalanan dari Sydney (Fitraya/detikTravel)
Di tempat ini ada toko suvenir kerajinan Aborigin. Aneka suvenir bertema Australia juga tersedia (Fitraya/detikTravel)
Ada juga galeri seni lukisan Aborigin. Lukisan ini punya makna spiritual lho, semua simbol ada artinya (Fitraya/detikTravel)
Ada semacam museum mini soal sejarah dan budaya Aborigin. Berkisah mulai dari diskriminasi sampai rekonsiliasi, sungguh menarik! (Fitraya/detikTravel)
Farid Nayer, Managing Director Waradah Aboriginal Centre. Dia menunjukan bumerang unik yang tidak bisa balik lagi. Ternyata ada ya bumerang macam itu (Fitraya/detikTravel)
Tidak lupa kami menyempat diri untuk menonton live performance pertunjukan seni Aborigin. Tiketnya AUD 20 (Rp 196 ribu) untuk dewasa dan AUD 15 (Rp 147 ribu) untuk anak-anak (Fitraya/detikTravel)
Ada 10 pertunjukan sehari, masing-masing sekitar 30 menit. Ada upacara adat ritual pembersihan hawa negatif dengan asap kayu. Ada juga aneka tarian yang terilhami dari hewan-hewan khas Australia (Fitraya/detikTravel)
Yang asyik adalah pertunjukan terompet khas Australia yang disebut Didgeridoo. Didgeridoo hanya dimainkan oleh pria. Cara meniupnya juga unik dengan vibrasi dan suara yang meniru suara dan perilaku hewan Australia (Fitraya/detikTravel)