Letaknya ada di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Menurut sejarah jaman dulu, Candi Jabung dibangun pada tahun 1354 Masehi pada masa kebesaran Kerajaan Majapahit (M Rofiq/detikTravel)
Dalam kitab Nagara Kertagama, Candi Jabung di kunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi. Berdasarkan dari kitab Pararaton, candi ini untuk tempat pemakaman Bhra Gundul salah seorang keluarga raja (M Rofiq/detikTravel)
Candi Jabung terdiri dari dua, yakni bangunan utama dan satu yang lebih kecil. Material bangunan candi berupa batu bata merah berkualitas tinggi yang kemudian diukir dalam bentuk relief. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun (M Rofiq/detikTravel)
Candi utama ini terbuat dari batu merah dengan ukuran panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter dan tinggi 15,58 meter. Ditinjau dari sudut arsitekturnya sangat menarik, karena bagian tubuhnya berbentuk bulat (silinder) yang berdiri di atas bagian kaki candi bertingkat tiga berbentuk persegi (M Rofiq/detikTravel)
Bagian atapnya berbentuk stupa. Letak pintu bilik candi berada disebelah barat, maka Candi Jabung menghadap ke barat (M Rofiq/detikTravel)
Di sebelah barat daya halaman candi utama terdapat bangunan candi yang lebih kecil. Fungsinya sebagai pelengkap bangunan induk Candi Jabung. Candi ini juga terbuat dari bahan batu bata merah. Bangunan candi tersebut berukuran tiap-tiap sisi 2.55 meter dan tinggi 6 meter (M Rofiq/detikTravel)
Di sekitar Candi Jabung banyak sekali dijumpai pohon Maja dengan buahnya yang berwarna hijau, berukuran sebesar melon, dan rasanya yang pahit. Jadi teringat asal-usul dan arti nama Majapahit, yaitu buah Maja yang pahit (M Rofiq/detikTravel)
Pada tahun 1978, kondisi Candi tampak tak terurus, seluruh bangunan ditumbuhi pohon dan rumput liar. Baru pada tahun 1980 Pemkab Probolinggo melakukan pemugaran umtuk merenovasi dan menggantikan bagian yang rusak dan pada tahun 1987 setelah pemugaran selesai, Candi Jabung bisa dinikmati wisatawan namun belum ada tiket resmi (M Rofiq/detikTravel)