Nama Pulau Rubiah diambil dari nama istri seorang Wali di Sabang, Tengku Cik Di Iboih. Istrinya bernama Sarah Rubiah (Bonauli/detikTravel)
Dimakamkan di seberang Pulau Weh, Pulau tersebut diberi nama Rubiah. Sampai sekarang makan Ummi Sarah Rubiah tetap ada dan dijadikan sebagai wisata religi oleh penduduk lokal atau pun pengunjung Pulau Rubiah (Bonauli/detikTravel)
Jaraknya tak sampi 5 menit dari Pantai Iboih dengan menggunakan boat. Makamnya pun berada di tepi pantai, sangat mudah untuk ditemui (Bonauli/detikTravel)
Traveler bisa datang dan berkunjung kapan saja. Banyak peziarah yang datang untuk berdoa di makam ummi (Bonauli/detikTravel)
Tak hanya makam ummi, beberapa kerabat keluarga juga dimakamkan di sebelah ummi Rubiah. Terlihat dari beberapa batu nisan yang tergelatak di samping makam ummi (Bonauli/detikTravel)
Makam ummi berada di sebelah kiri dari pagar. Makam ini diberi penanda pohon dan nisan (Bonauli/detikTravel)
Makam ini diberi pagar dan atap. Sehingga para pengunjung yang berdoa bisa khusyuk (Bonauli/detikTravel)
Di samping makam, terdapat sumur yang bisa digunakan untuk wudhu. Walaupun bersebelahan dengan pantai, tapi sumur ini berisikan air tawar (Bonauli/detikTravel)