Monumen Pers Nasional terletak di Jl Gajah Mada No 76, Banjarsari, Solo. Di sini traveler bisa melihat sejarah panjang dunia jurnalistik di Indonesia (Wahyu/detikTravel)
Di sini ada maket yang menggambarkan perjalanan dunia pers Tanah Air sejak awal era kemerdekaan. Ada total 4 maket yang bisa dilihat traveler, lengkap dengan cerita sejarahnya (Wahyu/detikTravel)
Ada juga patung tokoh-tokoh pers yang berpengaruh di Indonesia. Dari Douwes Dekker hingga Djamaluddin Adinegoro. Mereka memegang peranan penting dalam dunia tulis menilis di Indonesia (Wahyu/detikTravel)
Di museum ini juga tersimpan koleksi koran dan tabloid kuno. Contohnya tabloid mingguan Hoakiao dan Sinpo terbitan tahun 1929, (Wahyu/detikTravel)
Ada juga Fikiran Ra'jat terbitan tahun 1933. Kondisinya masih baik, dan tulisannya bisa dibaca (Wahyu/detikTravel)
Koran-koran lawas inilah yang menjadi cikal bakal koran sekarang. Ejaannya masih jadul ya (Wahyu/detikTravel)
Ada juga tabloid yang berbahasa Jawa. Zaman dulu, bahasa Jawa mendapat tempat tersendiri di media massa dan pembacanya juga banyak (Wahyu/detikTravel)
Koleksi-koleksi berharga ini disimpan dalam kotak kaca. Agar aman dari jangkauan tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab (Wahyu/detikTravel)
Traveler yang penasaran dengan sejarah jurnalistik Tanah Air bisa berkunjung ke museum ini. Tidak dipungut biaya apapun, alias gratis (Wahyu/detikTravel)
Banyak informasi yang bermanfaat yang didapat traveler bila berkunjung ke museum ini. Traveler bisa berwisata sejarah sekeligus edukasi soal dunia jurnalistik di museum ini (Wahyu/detikTravel)