Pelataran dalam Masjid Seribu Pintu yang digunakan untuk kegiatan Hari Besar Islam seperti Isra Miraj. Biasanya para santri dari berbagai daerah di Banten berkumpul di sini (Syanti/detikTravel)
Meja pendaftaran di pintu sebelum masuk ke ruangan masjid. Pengunjung diminta untuk mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan untuk pembangunan masjid (Syanti/detikTravel)
Ruangan makam tasbih. Ruangan ini hanya di buka pada hari besar Islam saja, seperti perayaan Isra Miraj. Di sini terdapat 99 butir tasbih sebesar kepala lho!(Syanti/detikTravel)
Ruangan salat khusus untuk laki-laki. Ruangan ini terletak di samping makam Syekh Ami Al Faqir. Ruangan salat ini saat Ramadan digunakan untuk tarawih dan salat Ied.(Syanti/detikTravel)
Ruangan salat perempuan. Ukurannya hanya 4x4 meter dan pada saat Ramadan digunakan sebagai tempat tadarus (Syanti/detikTravel)
Lorong masjid yang sedikit gelap ini menghubungkan ruang salat perempuan, ruangan musafir dan makam Syekh Ami Al Faqir. Lorong ini adalah bagian pertama masjid yang kita lihat setelah nengisi buku tamu di meja pendaftaran (Syanti/detikTravel)
Makan Syekh Ami Al Faqir. Beliau merupakan ulama Banten sekaligus pendiri Masjid Seribu Pintu. Karena banyak ruangan, itu sebabnya ada julukan 1.000 pintu (Syanti/detikTravel)