Unik! Masjid Kuno di Cirebon Ini Serba Merah

Masjid Al Athya atau lebih terkenal sebagai Masjid Merah Panjunan, adalah destinasi wisata religi di Kota Cirebon. Masjid ini berada dalam kampung Arab di Panjunan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon (Tri Ispranoto/detikTravel)
Masjid ini punya keunikan warna yang serba merah. Gerbang masuknya seperti gapura ala candi Hindu. Warna merahnya seperti kelenteng China. Ini adalah akulturasi budaya yang harmonis (Tri Ispranoto/detikTravel)
Jamaah yang sedang salat di dalam masjid. Masjid ini dahulu dibikin oleh Pangeran Panjunan dari Timur Tengah yang merupakan salah satu murid Sunan Gunung Jati (Tri Ispranoto/detikTravel)
Tembok yang berhias aneka keramik khas China yang tersusun rapi dan masih terawat. Belasan tiang penyangga berukuran besar pun masih terlihat kokoh menopang atap masjid (Tri Ispranoto/detikTravel)
Di bagian depan atau tempat imam terdapat sebuah pintu. Di balik pintu tersebut terdapat sebuah ruangan yang sejak dahulu hanya dibuka saat Idul Fitri dan Idul Adha (Tri Ispranoto/detikTravel)
Di sisi kiri terdapat sebuah makam yang diberi pembatas pagar putih. Dipercaya itu adalah makam dari Pangeran Panjunan. Namun tidak ada keterangan yang bisa memastikan siapa yang dimakamkan di tempat tersebut (Tri Ispranoto/detikTravel)
Masjid Al Athya atau lebih terkenal sebagai Masjid Merah Panjunan, adalah destinasi wisata religi di Kota Cirebon. Masjid ini berada dalam kampung Arab di Panjunan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon (Tri Ispranoto/detikTravel)
Masjid ini punya keunikan warna yang serba merah. Gerbang masuknya seperti gapura ala candi Hindu. Warna merahnya seperti kelenteng China. Ini adalah akulturasi budaya yang harmonis (Tri Ispranoto/detikTravel)
Jamaah yang sedang salat di dalam masjid. Masjid ini dahulu dibikin oleh Pangeran Panjunan dari Timur Tengah yang merupakan salah satu murid Sunan Gunung Jati (Tri Ispranoto/detikTravel)
Tembok yang berhias aneka keramik khas China yang tersusun rapi dan masih terawat. Belasan tiang penyangga berukuran besar pun masih terlihat kokoh menopang atap masjid (Tri Ispranoto/detikTravel)
Di bagian depan atau tempat imam terdapat sebuah pintu. Di balik pintu tersebut terdapat sebuah ruangan yang sejak dahulu hanya dibuka saat Idul Fitri dan Idul Adha (Tri Ispranoto/detikTravel)
Di sisi kiri terdapat sebuah makam yang diberi pembatas pagar putih. Dipercaya itu adalah makam dari Pangeran Panjunan. Namun tidak ada keterangan yang bisa memastikan siapa yang dimakamkan di tempat tersebut (Tri Ispranoto/detikTravel)