Masjid 'Kapal Nabi Nuh' menjadi tujuan warga ngabuburit di Semarang pada bulan Ramadan kali ini. Masjid Safinatun Najah memang unik karena berbentuk kapal besar (Angling/detikTravel)
Sejak pukul 16.00 WIB warga yang datang mulai banyak untuk ngabuburit di Semarang. Mereka umumnya pendatang yang ingin berfoto dengan background Masjid Kapal (Angling/detikTravel)
Masjid berbentuk kapal kayu ini berada di Desa Dadakan, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Saat Ramadan, masjid ini menjadi ramai apalagi di akhir pekan untuk ngabuburit di Semarang (Angling/detikTravel)
Masjid yang dibangun sejak pertengahan tahun 2015 itu memang menarik. Temboknya dilukis menyerupai kayu (Angling/detikTravel)
Bahkan terdapat jendela berbentuk lingkaran khas kapal. Bentuk kapalnya mengambil model dasar dari kapal Nabi Nuh (Angling/detikTravel)
Ruangan salat di Masjid Kapal. Masjid ini pertama kali populer di media sosial. Foto-fotonya viral dan akhirnya mengundang banyak traveler untuk datang ke sana untuk ngabuburit di Semarang (Angling/detikTravel)
Bangunan masjid milik Yayasan Safinatun Najaat, Pekalongan itu memiliki 3 lantai dan sudah mulai difungsikan lantai 1 dan 2. Atapnya asyik untuk menunggu sunset sambil ngabuburit di Semarang (Angling/detikTravel)
Sunset dilihat dari atap Masjid Kapal saat ngabuburit di Semarang. Lantai 3 masih belum difungsikan karena masih penyelesaian termasuk lantai teratas atau rooftop (Angling/detikTravel)
Lantai pertama untuk aula dan kini ada pengobatan alternatif setiap hari Sabtu, Minggu, Senin, dan Selasa oleh Habib Sholeh Bin Ali Bin Yahya (Angling/detikTravel)
Masjid Kapal ini berdiri di atas lahan seluas 4.000 m2. Jika sudah selesai, nantinya juga akan dilengkapi bangunan klinik di sisi Selatan (Angling/detikTravel)
Jamaah salat magrib. Keunikan Masjid Kapal karena lokasinya yang berada di tengah persawahan dan kebun. Oleh sebab itu banyak traveler yang menyempatkan datang ke sana untuk ngabuburit di Semarang (Angling/detikTravel)