Perjuangan Menjamah Perawannya Air Terjun Ngungun Saok

Terletak di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat. Objek utamanya air terjun dengan udara yang sejuk dan segarnya air ditambah pemandangan yang indah. Ngungun Saok artinya desiran air yang tertutup (Maikel/detikTravel)
Perjalanan hanya sekitar 30 menit untuk sampai ke area Lubuk Minturun dari Kota Padang menggunakan mobil. Tidak begitu sulit untuk menemukan tempat itu, karena ada petunjuk jalannya (Maikel/detikTravel)
Sampai di lokasi, traveler langsung disuguhkan udara nan sejuk dan tentunya berbeda dari wilayah kota yang cukup panas. Di sini hutan masih cukup rimbun dengan sisi kanan kirinya jalan ada beberapa rumah yang jaraknya berjauhan (Maikel/detikTravel)
Daerah ini masih sangat sepi, datangilah beberapa rumah warga dan dengan ramah mereka akan memberi petunjuk. Kebanyakan wisatawan datang pada pukul 10.00 WIB. Mobil tidak bisa sampai ke sana dan harus dititipkan (Maikel/detikTravel)
Perjalanan sesungguhnya dimulai dengan berjalan kaki setidaknya butuh waktu 15-20 menit untuk sampai ke tiang listrik terakhir. Ada sebuah warung kayu bagi yang ingin beristirahat sebentar sembari menikmati suasana alam dan jika masih pagi akan mendengar jelas suara air terjun, kicauan burung dan angin yang berhembus menyapu pepohonan (Maikel/detikTravel)
Langkah kaki selanjutnya berhadapan dengan medan yang cukup berat. Untuk sampai ke air terjun, maka harus melewati tebing curam. Jalan yang tersedia hanya tanah dibentuk seperti tangga (Maikel/detikTravel)
Ada juga bebatuan sebagai penopang kaki dan beberapa kayu di sisi kanan dan kiri. Traveler diharapkan hati-hati ya karena sangat licin (Maikel/detikTravel)
Tantangan lain adalah melewati jembatan yang hanya terbuat dari patahan pohon tanpa pegangan. Keseimbangan badan betul-betul sangat diuji. Bila tak sanggup, silakan merangkak (Maikel/detikTravel)
Perjalanan belum selesai, traveler masih harus turun dari tebing yang tingkat kecuramannya tinggi. Untungnya warga setempat sudah menyediakan tali sebagai alat bantu (Maikel/detikTravel)